Daerah di Sultra Miliki Karakter Penangkal Pengaruh Asing

  • Bagikan
Narasumber diaolog kebangsaan LDJK Kendari.

SULTRAKINI.COM: Akademisi Universitas Muhammadiyah Kendari Arifuddin Bakrie mengatakan setiap daerah di Sulawesi Tenggara mempunyai karakter masing-masing sebagai sebuah kekayaan bangsa guna menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari luar. Sebab disadari bahwa dewasa ini telah ada pengaruh luar melalui tangan-tangan tak kentara. 

Hal itu dikatakan dalam dialog bersama seratusan pemuda yang diselenggarakan Lembaga Diskusi dan Kajian Jurnalis (LDKJ) di Kendari, Sabtu (22 Oktober 2016).

Dikatakan, sebagai bangsa besar yang mempunyai berbagai karakter hendaknya menjadi sebuah kekuatan bangsa untuk menangkal pengaruh-pengaruh dari luar.

Senada dengan itu, Hamdani Piabang dari kantor Kesbangpol Provinsi Sultra mengakui memang ada tangan-tangan tak kentara yang mencoba mengganggu stabilitas bangsa Indonesia.

Untuk itu, kata dia, pemerintah melakukan kajian dan langkah-langkah strategis untuk mencegah masuknya budaya asing yang negatif.

Menurut Hamdani, kebhinekaan, kemajemukan atau kehidupan multikultural merupakan realitas historis dan tradisi bangsa Indonesia.

Sedikitnya ada 13 nilai-nilai kebangsaan yang menjadi kekayaan Indonesia yakni, religius, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan, demokrasi, kesamaan derajat, ketaatan hukum, kesatuan wilayah, persatuan bangsa, toleransi, gotong oyong, dan keadilan.

Sebaliknya ada sepuluh tanda kehancuran bangsa Indonesia yang perlu diantisipasi yakni; meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, membudaya ketidakjujuran, sikap fanatik terhadap kelompok atau per grup, rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, semakin kaburnya moral baik dan buruk, penggunaan bahasa yang memburuk.

Selain itu adalah meningkatnya perilaku merusak diri seperti penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas, rendahnya rasa tanggung jawab sebagai pribadi dan warga negara, menurunnya etos kerja dan adanya rasa curiga, serta kurangnya kepedulian di antara sesama.

Sementara itu nara sumber lain, M Djufri Rachim dari unsur praktisi media mengatakan peran media dalam menangkal berbagai agenda terselubung tersebut sangat besar, seiring dengan peran dan fungsi media selain menyebarkan informasi juga membentuk opini publik.

  • Bagikan