Dandim 1413 Buton Sumbang Buku Untuk Rumah Baca

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: BUTON – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1413 Buton, Letkol Arh Rudi Ragil memberikan sumbangan 130 buku untuk Rumah Baca Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Desa Bajo Bahari, Kecamatan Wabula, Senin (5/12/2016). Buku yang disumbangkan antara lain buku gambar, dongeng, buku agama, dan lainnya.

Sumbangan buku untuk Rumah Baca di Bajo Bahari diberikan Letkol Arh Rudi Ragil bersama istri didamping Danramil Pasarwajo, Kapten Infantri Rasid Tandri, dan sejumlah pejabat Kodim 1413 Buton, serta Kabag Binmas Polres Buton, Iptu Yohanes.

Letkol Arh Rudi Ragil mengatakan, sumbangan itu sebagai bentuk kepedulian TNI AD untuk memberantas buta aksara di daerah pelosok, khususnya diwilayah hukum Kodim 1413 Buton. 

“Yang kita sumbangkan itu sengaja kita kasi beragam agar mereka tidak jenuh, supaya anak-anak itu senang dan gembira, tahap pertama ini kita kita fokuskan pada minat dulu, terutama minat baca dan menulis yang kita munculkan, supaya target berikutnya bisa meningkat,” Kata Rudi Ragil

Dikatakan, sebenarnya program memberantas buta aksara sudah dicanangkan pihaknya lebih dulu. Awalnya melalui perpustakaan keliling dengan memodifikasi motor dinas Babinsa yang bertugas di pelosok yang jauh dari sekolah. Namun di Desa Bajo Bahari, ide itu berkembang menjadi rumah baca.

Ide tersebut lanjut Rudi Ragil bertujuan untuk meningkatkan kecerdesan anak bangsa karena dari evaluasi Kementerian Pendidikan, tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah. Sehingga Kodim 1413 Buton dan Polres Buton juga bergerak langsung membantu pemerintah daerah salah satunya melalui pendirian rumah baca.

“Tentunya dengan harapan membangkitkan minat baca dan tulis, khususnya di Bajo Bahari ini, dimana sarana pendidikannya jauh dan pendidikannya masih sangat rendah,” jelasnya.

Dikesempatan itu, Rudi Ragil mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Brigadir Al Muhalid dan  Babinsa Koptu Sutardi, serta Kepala Desa Bajo Bahari Si Nusir. 

Sebab, kata dia, ketiga orang tersebut adalah pilar utama yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan juga bertindak sebagai pelopor untuk membangkitkan minat belajar anak  kampung yang tingkat buta aksaranya mencapai 60 persen.

 “Disini ternyata orang tuanya juga masih banyak yang belum bisa membaca dan menulis, padahal sekarang sudah zamannya era globalisasi, semua orang harus bisa baca dan tidak ada alasan kalau tidak bisa baca, olehnya itu buta aksara di Indonesia khususnya di Buton kita harus hapus,” pungkasnya.

Reporter: La Ode Ali

  • Bagikan