Dari Mata Kuliah, Mahasiswa Diajarkan Berbagi Terhadap Sesama

  • Bagikan
Dosen dan mahasiswa kristen membagikan paket sembako dari hasil dana sukarela. (Foto: Maykhel Rizky/SULTRAKINI.COM)
Dosen dan mahasiswa kristen membagikan paket sembako dari hasil dana sukarela. (Foto: Maykhel Rizky/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mahasiswa kelas agama kristen Universitas Halu Oleo (UHO) dan Poltekkes bergandengan tangan dalam berbagi kasih terhadap sesama manusia.

“Kami di kelas mata kuliah pendidikan agama kristen di UHO dan Poltekkes menginisiasi bagi-bagi paket sembako karena mata kuliah ini ada materi dimana kita harus saling memperhatikan dan berbagi terhadap sesama yang susah dan membutuhkan, seperti pemulung dan orang yang tidak mampu,” terang Dosen Agama Kristen, Pdt. Elce Sambira kepada Sultrakini.com di Kantor Sinode Gepsultra, Sabtu (23/3/2019).

Pdt. Elce juga menjelaskan, paket sembako yang terkumpul merupakan hasil uang saku para mahasiswa yang dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga dapat menghasilkan 24 kantong paket sembako. Dana sukarela terkumpul sejak perkuliahan dimulai. Setiap itu, mahasiswa mengumpulkan Rp 2.000 untuk membeli sembako.

“Dimulai sejak kita memulai perkuliahan, sehingga dapat menghasilkan susu kaleng, Indomi, dan minyak goreng yang nantinya akan dibagikan,” tambahnya.

Dirinya berharap, tindakan tersebut menjadi edukasi, utamanya di kalangan mahasiswa untuk selalu berbagi kepada yang membutuhkan.

“Hidup ini bukan untuk diri sendiri, bukan hanya bersenang-senang, tidak menikmati materi kita sendiri, sehingga nantinya saya berharap para mahasiswa dapat menanamkan nilai-nilai berbagi,” ucapnya.

Seorang mahasiswa Kelas Agama Kristen tahun 2018, Rista Yahya Karoma, mengatakan langkah tersebut sangat positif dan menyenangkan karena bisa membantu orang kurang mampu dari segi ekonomi.

Dia juga berharap, kegiatan itu terus diadakan danmahasiswa baru ikut belajar berbagi seperti yang mereka dapatkan di perkuliahan tersebut.

“Harapannya hal ini dapat dilanjutkan lagi oleh adik-adik mahasiswa baru nantinya,” ujarnya.

Sambutan baik juga datang dari para penerima sembako. Misalnya Eky. Anak dari keluarga tidak mampu ini sangat senang bisa mendapatkan bantuan paket sembako. “Saya merasa senang dengan pembagian ini, saya juga merasa diperhatikan oleh saudara-saudara saya mahasiswa kristen,” kata Eky.

Laporan: Maykhel Rizky
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan