Data Pemilih di Pilwali 2017 Berpotensi Menyusut

  • Bagikan
Komisioner KPUD Kota Kendari saat menggelar konferensi pers terkait persiapan pemutakhiran data pemilih di Aula KPUD, Rabu (7/9/2016) sore. Foto: Didul Interisti / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemutakhiran data pemilih untuk Pilwali 2017 berpotensi membuat jumlah pemilih menyusut. Hal ini dikarenakan proses pemutakhiran data kali ini menyaratkan E-KTP ataupun Kartu Keluarga (KK).

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Abdul Wahid Daming, kepada awak media usai pelepasan Anggota PPDP di RTH, Kamis (8/9/2016) siang, mengatakan bahwa syarat pemilih di Pilkada kali ini harus menggunakan E-KTP ataupun Kartu Keluarga (KK).

“Jika melihat ketatnya aturan yang ada, maka potensi berkurangnya pemilih di Pilwali Kota Kendari 2017 sangat mungkin terjadi,” jelasnya.

Ia mengatakan kalau daerah yang penduduknya terdapat banyak mahasiswa seperti Kambu dan Baruga berpotensi mengalami penyusutan jumlah pemilih.

Untuk wilayah Sulawesi Tenggara, Kendari saat ini memang menjadi tujuan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Dengan perpindahan ke Kendari itu, mahasiswa pendatang yang dominan tinggal di sekitar kampus umumnya belum melakukan pengurusan administrasi kependudukan.

“Bayangkan UHO saja mahasiswanya saat ini berjumlah sekira 50 ribu. Belum kampus lain seperti IAIN Kendari, UMK bahkan saat ini sudah banyak kampus-kampus kesehatan. Boleh jadi mereka itu tidak memenuhi syarat untuk menyalurkan hak pilihnya di Pilwali mendatang,” tutupnya.

  • Bagikan