Daurah Intelektual MHTI Kolaka, Kapitalisme Membuat Muslim Menderita

  • Bagikan
Daurah Intelektual MHTI Kolaka. (Foto: Dewi Sartika/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Dalam rangka menjaga semangat perjuangan penegakkan Khilafah sekaligus sebagai follow up Muktamar Tokoh Umat, Minggu (19/6/2016) Dewan Pimpinan Daerah II Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Kolaka mengadakan acara Daurah Intelektual dengan tema “Reposisi Intelektual Muslimah Membangun Peradaban Islam”.

Menghadirkan pembicara Ustadzah Yana Maryana S.Sos dan Ustadzah Risnawati STP, dimoderatori oleh Norma Rachman S.Pi. Acara ini dilaksanakan di Lantai 2 Hotel Zam-Zam Kolaka pada pukul 08.30 sampai 12.00 WITA, dihadiri sekitar puluhan peserta dari akademisi, praktisi pendidikan, mahasiswa dan Ibu rumah tangga.

Pemateri pertama, Ustadzah Yana Maryana, menyampaikan bahwa sistem Kapitalisme membuat kaum Muslim di seluruh dunia menderita. Muslimah di Indonesia mengalami kekerasan seksual. Muslimah di negeri-negeri Islam lainnya seperti di Palestina dan Suriah, dilecehkan kehormatannya dan dibunuh oleh orang-orang kafir. Hanya Islam yang melahirkan kebaikan dengan mengganti sistem Kapitalisme dengan Khilafah.

Sementara Ustadzah Risnawati sebagai pemateri kedua, memaparkan bahwa ada dua peran penting intelektual dalam membangun peradaban, yaitu pertama sebagai professional, dan kedua menjalankan peran keumatan yang memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan manusia, menyuruh yang ma’ruf, mencegah yang mungkar dan membuktikan keimanan kepada Allah.

Acara ini dilanjutkan dengan testimoni dari beberapa peserta, diantaranya Ria Resky Ilham S.Pd., M.Pd selaku dosen FTI USN Kolaka.

“Belajar dari peran ibu sebagai pendidik pertama dan utama adalah sekolah pertama sebelum memasuki dunia akademisi. Maka, peran inilah yang seharusnya dipahami oleh seorang intelektual muslimah. Saya berharap, acara ini tidak berhenti sampai disini. Namun, MHTI Kabupaten Kolaka menindaklanjutinya dalam kegiatan yang berikutnya, sehingga pemberdayaan intelektual muslimah lebih realistis,” katanya.

Ninda Tri Prianti sebagai Mahasiswi Akper Pemda Kolaka juga menyatakan bahwa, sangat terkesan mengikuti acara ini.

\”Saya lebih memahami ternyata pernah ditegakkan pemerintahan Islam dalam bingkai Khilafah. Karena itu, saya mengajak kepada para mahasiswa untuk menjadi mahasiswa ideal yaitu melakukan aktivitas nyata dengan menyadari peran dan fungsinya sebagai agen of change,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan pembacaan do’a dengan penuh kekhusyuan. Selanjutnya berfoto bersama dengan para peserta. Semoga para intelektual yang hadir menyambut seruan MHTI untuk berjuang bersama membangkitkan umat dengan menegakkan Khilafah ‘ala minhajin nubuwah. Allahu Akbar.

CitizenS: Dewi Sartika ([email protected])

Redaksi SULTRAKINI.COM menerima kiriman artikel citizen journalism (jurnalisme warga), barupa info, berita, maupun foto seputar wilayah Sulawesi Tenggara. Pembaca dapat mengirimkan artikel/foto melalui email: [email protected] atau [email protected]. Kontributor artikel/foto kami menyebutnya CitizenS (jurnalisme pembaca SULTRAKINI)

  • Bagikan