SULTRAKINI.COM: BANDUNG – Atlet cabang olahraga dayung kontingen Sulawesi Tenggara yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, berhasil merebut medali emas dan perunggu, Jumat (16/7/2016). Perolehan ini rupanya di luar dugaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, karena salah satunya tidak masuk dalam target.
Medali emas disumbang oleh pasangan atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), Wa Ode Fitri Rahmanjani dan Julianti, yang bertanding pada nomor Coxless Fair Putri (W2-) 2000 meter. Sedangkan perunggu, yang tidak disangka-sanga, dipersembahkan oleh atlet Pusat Pembinaan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Sultra, Ambarani, yang turun pada nomor single sculls open putri (W1X) 2000 meter.
Menurut Ketua KONI Sultra Lukman Abunawas maupun pelatih dayung Sultra Ratna, Ambarani membuat kejutan. Sebab semua lawannya di babak final merupakan jebolan Pelatnas, sementara dia hanya ikut Pelatda tiga bulan. Apalagi nomor ini banyak diikuti oleh pendayung yang telah memiliki pengalaman dan prestasi nasional maupun internasional. Karena itu dia tak ditargetkan meraih medali.
Ambarani mampu mengalahkan peraih emas di PON Riau lalu, Endang, yang hanya berada di urutan ke empat. Catatan waktunya 8.50.68. Sedangkan yang tercepat pada laga di Stadion Dayung Situ Cipule Kabupaten Karawang Jawa Barat ini, adalah atlet DKI Jakarta Dewi Yuliawati dengan catatan waktu 8.37.96, dan posisi kedua ditempati atlet Papua Maryam Daimoi dengan catatan waktu 8.47.10.
Untuk medali emas yang disumbang Wa Ode Fitri Rahmanjani dan Julianti dari cabang dayung rowing, diraih dengan catatan waktu 8.15.68. Disusul tim dayung Jabar, Elga Septia dan Firdausi Nurul Hakim, dengan catatan waktu 8.22.74. Posisi ketiga diraih pasangan pedayung dari Maluku, Maria F Bahy dan Chelsea Corputty yang mencatatkan waktu 8.37.07.
Ketua Umum KONI Sultra, H. Lukman Abunawas sangat mengapresiasi ketiga atlet yang suskes mengharumkan nama daerah tersebut.
“Ya, kita sangat bersyukur dan sangat gembira, karena kita berhasil dapat dua medali dari empat nomor yang turun. Semoga bisa bertambah, karena masih ada lima nomor yang akan berlaga dan mereka berdua (Wa Ode Fitri Rahmanjani dan Julianti) masih akan turun. Kita harap masih bisa satu medali dari keduanya,” katanya.
(berbagai sumber)