DC UHO Bersiap Menantang Drum Corps Level Internasional

  • Bagikan
Kepala Pelatih Kepala Pelatih DC UHO Kendari, Sulawesi Tenggara, Tsanami Nur Hidayat, Selasa (13/2/2018). (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Drum Corps (DC) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara akan bersaing di perlombaan Drum Corps level internasional di Serang, Banten pada 5 Oktober 2018. Total peserta 133 orang yang siap mewakili Kota Kendari di ajang tersebut.

Sekitar 175 sampai 180 orang dari para pemain maupun pengurus lainnya dipersiapkan menghadiri kompetisi ini. Nantinya, DC UHO akan mengikuti tiga jenis lomba dari empat yang diperlombakan, yaitu Drum Battle, Defile atau Parade, dan Full Band atau Display.

“Mereka akan bersaing dengan Drum Corps terkenal di Indonesia, seperti DC Pupuk Kaltim (Bontang), DC UGM (Universitas Gajah Mada), DC Serang Banten, DC Gita Pakuan (Bandung), dan UI (Universitas Indonesia). Tapi ini belum pasti, karena belum dirilis, tapi kalau mendengar isu atau kabar pesertanya yang akan ikut adalah mereka ini,” kata Kepala Pelatih DC UHO, Tsamani Nur Hidayat ditemui, Selasa (13/2/2018).

Dijelaskannya, peserta telah memasuki latihan kedua dengan target latihan tuntas pada Agustus mendatang. Konsep penampilan pun dimatangkan untuk merebut juara di ‘Kota Santri’ tersebut.

“Saat ini persiapan kita baru selesai di latihan awal, masih ada latihan 2, 3, 4, dan 5. Dan saat ini baru mau masuk di latihan 2. Insya Allah selesai di bulan Agustus. Tim DC UHO juga akan membawakan paket emosi jiwa, perasaan. Jadi nanti di koreografi dan lagu akan ada set andris dan set happiness. Jadi ada kemarahan, kesedihan, dan kebahagiaan,” jelas Tsamani.

Menurut dia, tak banyak target dibuat timnya. Namun dirinya berharap capaian latihan yang maksimal akan mengantar mereka ke gelar juara.

“Kalau dapat hasil yang baik ya alhamdulillah. Karena menurut sampai detik ini mereka masih percaya kalau prosesnya baik pasti hasilnya baik. Saya merasa lawan terberat nanti adalah tim Pupuk Kaltim (Bontang) yang memang langganan menjuarai perlombaan di Grand Prix Marching Band (GPMB) dan sudah sangat berpengalaman. Tapi kebetulan di tahun lalu di 2017, dia dikalahkan sama Tim Gita Pakuan (Bandung). Jadi otomatis lawan berat jadi bertambah,” ujar Tsamani.

Laporan: Mita

  • Bagikan