Defenitif Jadi Ketua DPW PKS Sultra, Yaudu Salam Ajo Menata Pilkada 2022

  • Bagikan
Jajaran pengurus MPW dan DPW PKS Sultra hasil Muswil V (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Jajaran pengurus MPW dan DPW PKS Sultra hasil Muswil V (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) ke V DPW PKS Sultra dihadiri oleh Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri, dan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, yang digelar secara virtual dipusatkan di Kantor DPW PKS Sultra, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Minggu (27/12/2020), Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Ketua DPW PKS Sultra Yaudu Salam Ajo didefenitifkan menjadi  ketua DPW.

Sebelumnya Yaudu dinobatkan menjadi Pelaksana Ketua DPW PKS Sultra menggantikan Sulkhoni yang tersandung kasus pelanggaran pemilu pada Pilcaleg Tahun 2019 silam.

Yaudu Salam Ajo mengatakan, pasca terpilih menjadi Ketua DPW PKS, di tahun pertama akan segera mengkonsolidasikan struktur pengurus baik ditingkatkan wilayah (DPW) maupun ditingkat kabupaten dan kota (DPD). Apalagi, tidak lama lagi akan menghadapi momentum Pilkada pada 2022 yang akan datang.

“Jadi momentum politik kedepan kita perlu cermati dan ini menjadi konsen kita juga, sudah menjadi amanah Munas dan Muswil ini, bagaimana PKS menyiapkan kader-kader pimimpin kedepan di daerah,” kata Yaudu saat menggelar konferensi pers seusai mengikuti Muswil DPW PKS Sultra, Minggu (27/12/2020).

Kata dia, belajar pada pengalaman Pilkada 9 Desember 2020 kemarin, dari lima daerah yang menjadi target usungan PKS dengan target kemenangan 60 persen hanya dua daerah yang berhasil dimenangkan yakni Pilkada Kabupaten Muna dan Konawe Selatan.

Sehingga, lanjut dia, hal itu menjadi bekal dan pelajaran bagi PKS kedepannya, mulai dari proses penjaringan, maupun proses mekanisme penentuan figur, sehingga apa yang dicita-citakan partai bisa tercapai.

“Kita banyak belajar dari proses ini, mulai dari proses penjaringan dan sampai dengan proses pemenangnya, kita perlu perbaiki,” ujar dia.

Mantan Anggota DPRD Sultra itu juga menegaskan kedepannya dalam menghadapi momentum Pilkada 2020, akan tetap mengutamakan kader partai namun juga tidak menutup ruang bagi figir lain. Selama itu sesuai dengan mekanisme.

“Kalau siapa kedepannya tentu itu dinamis, politik ini kan stabil, semua bisa saja terjadi, tapi yang utama seperti apa yang diamanahkan oleh PKS   calon pemimpin nasional maupun di daerah itu maupun kader, kita harus memprioritaskan calon pemimpin yang mempunyai kemampuan dan kualifikasi,” tuturnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan