Deflasi Kendari Desember 2018 Tercatat 0,09 Persen

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Ilustrasi. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kota Kendari mengalami deflasi 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,48 pada Desember 2018. Pemicunya, terjadi penurunan indeks harga pada sejumlah kelompok bahan makanan.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara, Mohammad Edy Mahmud, menerangkan 1,53 persen kelompok bahan makanan sebabkan deflasi, termasuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,02 persen.

“Ada sepuluh komoditas menyebabkan deflasi di Kendari, seperti layang/benggol, cakalang/sisik, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, rambe, ikan tembang, ekor kuning, bandeng/bolu, bawal, beras serta kacang panjang,” ujar Edy, Rabu (2/1/2019).

“Deflasi terdalam tercatat di Sorong (Provinsi Papua Barat) 0,15 persen dan deflasi terendah tercatat di Kendari,” sambungnya.

Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan atau relatif stabil.

BPS Sultra juga mencatat inflasi Kendari. Pemicu inflasi Kendari, antara lain angkutan udara, cabai rawit, tomat sayur, bawang merah, daging ayam ras, kangkung, telur ayam ras, terong panjang, minyak goreng, dan pakaian bayi.

“Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,26 persen, kesehatan 0,23 persen, sandang 0,18 persen perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen,” tambahnya.

Secara nasional, inflasi terjadi di 82 kota. Tertinggi di Kupang, NTT 2,09 persen dengan IHK 135,96.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan