Delapan Pasar Tradisional yang masih Eksis di Kendari

  • Bagikan
Salah seorang pedagang di Pasar Korem Kendari.
Salah seorang pedagang di Pasar Korem Kendari.

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kota Kendari merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam sektor perekonomiannya, Kota Kendari memiliki sejumlah pasar tradisional yang masih eksis hingga kini, seperti delapan pasar ini masih ramai didatangi pembeli. Berikut delapan pasar tradisional masih eksis di Kota Kendari dirangkum SultraKini.Com.

1. Pasar Korem
Pasar Korem terletak di belakang Markas Korem 143/Haluoleo Kendari, tepatnya Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

Nuansa tradisional masih terpelihara di pasar ini. Umumnya para pedagang menempati ratusan petakan kios berbahan kayu berjejeran di lokasi tersebut. Pasar Korem juga dikenal memiliki harga barang yang murah daripada sejumlah pasar lainnya di Kota Kendari. Sehingga tak jarang, penjual selalu memadati pasar yang menjualkan kebutuhan sandang dan pangan sejak pagi hari dan tutup pada petang hari.

Ada juga tata tertibnya bagi pedagang di emperan kios. Mereka diharuskan menyudahi aktivitas jual beli sebelum pukul 08.00 Wita. Hal ini ditandai dengan bunyi sirine yang dibunyikan oleh petugas pasar.

Pedagang RB atau barang bekas juga banyak ditemui di sini, mulai dari pakaian, sepatu, sampai tas.

Pasar ini juga pernah terbakar dan menghanguskan ratusan kios pada tahun 2013.

2. Pasar Anduonohu
Pasar yang terletak di Jalan Bunggasai, Kelurahan Poasia, Kecamatan Anduonohu, Kota Kendari ini, tetap kental dengan nuansa tradisionalnya selama bertahun-tahun seperti Pasar Korem.

Pasar Anduonohu beroperasi sejak pagi hingga malam hari, bahkan lewat dari pukul 22.00 Wita, sejumlah pedagang masih menjualkan dagangannya.

Banyaknya para pedagang, membuat mereka terpaksa menggelar dagangannya di luar bangunan pasar yang menyediakan ratusan kios di dalamnya. Namun tak sampai berada di atas badan jalan.

Sejumlah kebutuhan sandang dan pangan juga bisa dijumpai di sini dengan harga terjangkau. Penjual nampak sangat ramai ketika pagi dan sore hari. Bahkan sampai membuat petugas parkir kewalahan mengatur kendaraan pembeli.

3. Pasar Baruga

Terletak di Jalan Ps. Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Pasar Baruga sering dijadikan lokasi pembongkar barang dagangan dari daerah lain. Pasar ini juga dikenal pedagang sayur yang melimpah dan murah.

Banyak penjual sayur keliling menggunakan sepeda motor mengambil barang jualannya di pasar tersebut.

Aktivitas jual beli bisa dijumpai sejak subuh hari sampai malam hari.

Demi memaksimalkan kenyamanan pembeli, tepatnya 29 September 2017, Pasar Baruga dibenah dan diresmikan oleh Wali Kota Kendari, Asrun kala itu.

4. Pasar Panjang

Asal kata ‘panjang’ dikarenakan pasar ini membentang panjang. Bahkan berjejeran berkilometer antara jalan by pass arah Lepo-lepo dengan Jalan Ahmad Yani.

Pasar tersebut diadakan untuk merelokasi pedagang Pasar Wua-wua usai insiden kebakaran pasar pada tahun 2010. Bangunan pasar mayoritas terbuat dari material kayu. Pedagang mulai kembali dipindahkan ke Pasar Wua-wua setelah tuntas diperbaiki. Namun masih banyak pedagang memenuhi lokasi pasar hinggal kini.

Meski terdapat sejumlah kios berbahan beton, tetap saja pedagang lebih banyak menempati bangunan terbuat dari kayu. Lokasinya juga masih berada di sepanjang jalan.

Pembeli dapat berbelanja di Pasar Panjang sejak pagi sampai malam hari.

5. Pasar Lapulu

Pasar Lapulu terletak di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Sejumlah kebutuhan sandang dan pangan bisa ditemukan di pasar tersebut. Aktivitas jual beli mulai terlihat sejak pagi hari.

Pasar tradisional ini pernah dilakukan pembenahan dan bangunan baru pasar diresmikan pada April 2016.

6. Pasar Punggolaka

Meski pasar tradisional Punggolaka sempat tidak beroperasi cukup lama, namun pasar yang diresmikan pada Desember 2014 ini, dilakukan revitalisasi dan resmi dioperasikan tahun lalu.

Pasar tersebut terletak di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

7. Pasar Purirano
Pasar Purirano terletak di Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Pasar tradisional tersebut masih membutuhkan perhatian pemerintah kota untuk menarik pembeli dan menambah fasilitasnya.

8. Pasar Basah
Letaknya berdampingan dengan Pasar Korem di Mandonga. Tepat di belakang Mall Mandonga, Jl. Lasandara Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

Pasar ini dikelola oleh PT. Kurnia, usianya sudah sekitar 16 tahun. Bangunannya terdiri dari dua lantai, yang pembagian lodsnya sudah semrawut. Bangunannya yang sudah tua, berkali-kali dipolemikkan karena kelayakannya.

Redaksi SultraKini.Com

  • Bagikan