Deman dan Batuk, Tiga Mahasiswa di Wakatobi Ditetapkan Sebagai ODP

  • Bagikan
Suasana konferensi pers di posko induk penangana Covid-19 Wakatobi, Sabtu (11/4/2020). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Wakatobi bertambah tiga menjadi 21 orang, sementara pelaku perjalanan dari negara atau daerah terjangkit sudah mencapai 1688 orang hingga Sabtu (11/4/2020).

Tiga orang ODP ini sebelumnya masih ditetapkan sebagai pelaku perjalanan dari negara atau daerah terjangkit, namun setelah dipantau selama sembilan hari ketiganya mengalami demam dan flu.

”Tiganya ini mahasiswa yang kuliah di Kendari tiba di Wakatobi (Wanci) pada tanggal 2 April 2020, setelah dipantau kemarin ternyata mereka ada keluhan yaitu demam dan flu,” kata Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi, Muliaddin, Sabtu (11/4/2020).

Ketiga mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Wangi-wangi Selatan ini ketahuan mengalami demam dan flu setelah petugas dibantu TNI Polri melakukan pemantauan dan pengecekan kepada tiga mahasiswa ini.

“Ketiganya ini kita akan pantau selama dua atau tiga hari, kalau belum ada perubahan kami lakukan rapid test. Saat ini kami belum lakukan rapid test karena stok terbatas,” ungkapnya.

Dari total ODP sebanyak 21 orang sebelas diantaranya telah selesai dipantau, sementara 10 orang masih berstatus ODP 10 yang tersebar di tiga kecamatan yaitu, satu orang di Kecamatan Wangi-wangi, tujuh oarang Kecamatan Wangi-wangi Selatan, dan dua orang di Kecamatan Kaledupa Selatan.

Sementara pelaku perjalanan dari negara atau daerah terjangkit berjumlah 1688 orang ini, 712 orang telah selesai masa pemantauan, 976 orang masih dalam pemantauan, dan total orang yang dipantau 968 orang.

Mayarakatpun diimbau agar tidak panik namun selalu waspada, serta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, serta masyarakat diminta agar tetap berada di rumah jika tidak memiliki keperluan penting.

Laporan : Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan