Demonstran Katakan Ada Balon Pengguna Narkoba, Ketua KPUD Sultra: Sebut Siapa Namanya?

Demonstran saat berada di KPUD Sulawesi Tenggara.Foto: Didul/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sekelompok massa, Selasa (11/10/2016) siang, mendatangi Sekretariat KPUD Sulawesi Tenggara mempermasalahkan hasil tes narkoba tiga daerah Pilkada yang akhir September lalu diulang. 

Demonstran menuntut agar KPUD Sulawesi Tenggara transparan terhadap hasil tes bebas narkoba untuk bakal calon Kota Kendari, Bombana, dan Buton Selatan. Sebab menurut mereka ada bakal calon sebagai pengguna aktif narkoba.

Ketua KPUD Sulawesi Tenggara, Hidayatullah, yang ditemui sesaat setelah demonstran meninggalkan lokasi, mengatakan agar demonstran menyebutkan siapa bakal calon kepala daerah dimaksud.

“Harusnya sampaikan siapa calon yang diindikasikan narkoba kalau laki-laki tunjuk hidung. Sebut namanya siapa. Setelah itu laporkan ke polisi kalau dia pengguna narkoba karena ini soal serius,” tantang Dayat.

Selain itu, Dayat menganggap demonstrasi yang dilakukan di kantornya salah alamat. Sebab, katanya, KPUD Sultra tidak memegang data hasil tes yang dimaksud. “Demonya salah alamat karena KPUD Sultra tidak memegang data hasil tesnya karena dari BNN langsung diserahkan ke KPUD Kabupaten dan Kota,” terang Dayat.

Selain itu, lanjutnya, saat penyerahan dari BNN Provinsi ke tiap KPUD sudah disampaikan kalau seluruh hasil tes narkoba bakal calon hasilnya negatif. “Masing-masing KPUD juga sudah menyampaikan kalau hasilnya negatif. Kalau minta KPU transparan, apanya yang tidak transparan. Semuanya sudah dibuka,” kata Dayat.

Ia juga mengkritisi aksi coret dan segel Sekretariat KPUD Sulawesi Tenggara. Sebab, menurutnya, dalam menyampaikan aspirasi mestinya dilakukan dengan cara-cara yang santun, sehingga tidak merusak fasilitas yang ada.

“Kalau mau main massa jangan begini caranya. Memang perlu belajar etika kritis saat aksi. Untung saja tidak merusak kalau merusak saya laporkan. Saya anggap saja coret-coret sebagai anak TK karena apa manfaatnya coret coret begitu. tidak berguna,” ketus Dayat.