Demonstrasi Mahasiswa Kurang Menyentuh Permasalahan Masyarakat

  • Bagikan
DR. Bahtiar, M.Si.Foto: Sarini IDo/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI- Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa saat ini banyak dinilai berbau pesanan dan kurang efisien di masyarakat. Pandangan tersebut melihat sejumlah aksi demonstrasi yang sering dilakukan mahasiswa, namun menyuarakan aspirasi yang kurang menyentuh permasalahan di masyarakat.

 

Hal ini sebagaimana diungkapkan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Halu Oleo (UHO), Bahtiar, beberapa aksi demonstrasi mahasiswa kurang penting dan kurang menyentuh masyarakat. Sehingga tidak mempengaruhi masyarakat dan instansi terkait.

 

\”Terkadang hal yang kecil didemokan mahasiswa, sehingga kelihatan sering di masyarakat. Kadang jumlah mahasiswanya sedikit, tapi bakar ban juga. Akhirnya masyarakat dan pejabat ikut kurang berpengaruh. Efek demo mahasiswa dibawah 50 persen,\” kata pria bergelar Doktor ini, Kamis (26/5/2016).

 

Bahtiar menuturkan, sejumlah aksi demo dilakukan tidak murni lagi untuk mengaspirasi masyarakat. Aksi yang dilakukan untuk kepentingan tertentu, seperti pernyataan \’demo pesanan\’, yang merusak kemurnian aksi demonstran sesungguhnya.

 

\”Banyak aksi yang ditumpangi kepentingan tertentu yang sifatnya pesanan. Hampir bisa dipastikan, demo itu dibayar,\” tambahnya.

 

Bahtiar menyarankan, dalam aksi demonstrasi mahasiswa untuk lebih efektif dan efisiennya, tindakan itu diawali dengan meminta izin ke kepolisian. Selanjutnya menyampaikan dengan baik aspirasi kepada instansi bersangkutan, dengan bahan aspirasi berdasar fakta dan sumber yang kuat serta aspirasi yang menyentuh menyentuh masyarakat.

 

\”Ini cara melakukan aksi demonstran yang baik,\” ucapnya.

  • Bagikan