Derita Masyarakat Patua 2, Dibalik Launching Listrik 24 Jam di Pulau Tomia

  • Bagikan
Bupati Wakatobi, Arhawi bersama pihak PLN, saat launching listrik 24 jam di Pulau Tomia, Sabtu (4/8/2018). (Foto: Istimewa)
Bupati Wakatobi, Arhawi bersama pihak PLN, saat launching listrik 24 jam di Pulau Tomia, Sabtu (4/8/2018). (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Rupanya dengan di launchingnya peyalaan listrik 24 jam di pulau Tomia, Sabtu (4/8/2018), tidak disambuk gembira oleh seluruh masyarakat di Pulau Tomia. Pasalnya dari puluhan desa di Tomia, Desa Patua 2 masi belum dialiri listrik.

“Pelaunchingan tadi siang oleh Bupati Wakatobi, Arhawi, dan PLN hanya sebatas pencitraan, karena tidak semua Desa di pulau Tomia teraliri listrik yaitu Desa Patua 2,” kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Patua 2, Baharudin

Baharudin mengatakan, seharusnya pemerintah memprioritas pemasangan listrik ke semua desa yang ada di Pulau Tomia tampa terkecuali, karena launching tersebut untuk se-Pulau Tomia.

“Kami sangat kecewa karena desa tetangga semua sudah nikmati listrik, bahkan 24 jam, sedangkan kami di Desa Patua 2 belum pernah merasakan listrik,” keluhnya.

Menurut Baharudin, Sejak masuknya pembangkit listrik tenaga surya pada tahun 2017, salah satu desa piroritas adalah Desa Patua 2, karena desa tersebut merupakan desa wisata Benteng Patua. Namun sayangnya saat pemasangan listrik desanya tidak dipasangkan listrik.

“Yang dapat hanyalah desa tetangga, yang sudah dialiri listrik dabel yaitu dari PLN dan Pembangkit Listrik Tenanaga Surya (PLTS). Kami hanya pakai lampu pelita. Padahal desa kami dengan ibukota Kecamatan hanya sekitar dua kilo meter. Desa Patua 2 merupakan icon pulau Tomia dengan bentengnya, tapi listrik kami tidak ada,” tutupnya.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan