Desa Gunung Sari Bakal Punya Bandungan Berkapasitas 1,7 Juta Kubik Air

  • Bagikan
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Butur, Wawan Wardaya. (Foto: Harto Nuari/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara, bakal membangun bendungan di Desa Gunung Sari, Kecamatan Bonegunu pada 2019. Diperkirakan proyek ini menghabiskan anggaran Rp 58 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Butur, Wawan Wardaya mengatakan pihaknya sementara melakukan sosialisasi dan diskusi untuk persiapan pembangunan bendungan di Desa Gunung Sari. Diskusi melibatkan tim Kementerian PU, Pemda, dan tokoh masyarakat.

Usai kegiatan tersebut, dilanjutkan proses kajian, terutama persoalan analisis dampak lingkungannya (Amdal). Amdal harus siap tahun depan untuk mendapatkan kucuran dana di 2019. 

“Persiapan untuk 2019, karena proyek-proyek yang dianggarkan pada DAK harus sudah selesai desainnya dan amdalnya, baru dianggarkan dana kontruksinya,” jelas Wawan Warday, Jumat (24/11/2017).

Ia menjelaskan, pembangunan bendungan guna mengairi tiga desa, yakni Wa Ode Angkalo, Gunung Sari, dan Ronta. Di tiga desa ini terdapat ratusan hektar sawah. 

“Potensinya itu sesuai kondisi yang ada sekitar 800 hektar. Potensi sawah yang tercetak,” terangnya. 

Nantinya,  bendungan itu berpotensi mengairi persawahan sekitar 1.200 hektar. Namun untuk sawah yang ada sekitar 800 hektar sudah bisa tercukupi, dan potensi yang akan dialiri sekitar 1.200 hektar. 

Wawan menjelaskan, dengan desain yang ada, pihaknya sudah meminta kepada konsultan agar bendungan mampu menampung air sebanyak 1,7 juta kubik di musim hujan. Selanjutnya akan digunakan enam bulan kemudian pada musim kemarau untuk mengairi sawah.

“Karena pada musim hujan sawah-sawah yang ada selama enam bulan dari Januari sampai Juni itu masih bisa dengan kondisi musim hujan. Nanti masuk musim kemarau bulan Juli sampai November, baru air dari bendungan itu dialirkan ke sawah-sawah,” ucapnya.  

Bendungan tersebut akan berfungsi menahan air dari hulu sungai Ronta.

Kaporan: Harto Nuari

  • Bagikan