Desa Liya Bahari Indah Berubah Usai Wakili Wakatobi di P2WKSS 2017

  • Bagikan
Tim Penilai P2WKSS sebanyak 16 orang dsambut dengan atraksi Budaya Tamburu Liya di Desa Liya Bahari Indah, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sejak dijadikan perwakilan desa di perlombaan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Sultra 2017, Desa Liya Bahari Indah, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi nampak berubah dari segi pembangunan dan aktivitas warganya.

“Dengan masuknya program terpadu P2WKSS ini, desa kami mengalami banyak perubahan baik secara fisik, mental dan perilaku masyarakat,” kata Ketua Penggerak PKK Liya Bahari Indah, Siti Watimuri, Rabu (25/10/2017).

Dalam perlombaan ini pihaknya telah melakukan sejumlah terobosan melalui program kelompok kegiatan, yaitu kegiatan kelompok dasar seperti pendataan keluarga prasejahtera, perbaikan pemukiman tidak layak huni, dan pemanfaatan pekarangan warga setempat. Sementara kelompok kegiatan lanjut, berupa pelayanan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), pelayanan kesehatan ibu dan anak, KB, bina keluarga balita (BKB), lansia dan 10 program PKK. Dan kelompok kegiatan penunjang yang bertujuan menciptakan lingkungan sosial budaya.

Adanya kegiatan ini, 32 SKPD lingkup Pemda Wakatobi telah melakukan bedah rumah tidak layak huni sebanyak 119 rumah. Dan awalnya rumah yang memiliki jamban 78 rumah, menjadi 122 rumah.

Bahkan saat ini Desa Liya Bahari Indah telah memiliki rumah pemulihan gizi buruk sebagai upaya penanggulangan anak balita yang terindentifikasi gizi kurang, telah ada rumah tunggu kelahiran, adanya bank sampah organik dan anorganik.

Untuk aspek pelayanan KB, pihaknya juga menambah jumlah akseptor KB yang sebelumya 53 orang menjadi 79 orang.

Sementara Dinas Kelautan dan Perikanan telah mendorong perilaku nelayan untuk mengelola, memanfaatkan, dan melestarikan sumber daya alam sesuai dengan nilai kearifan lokal.

“Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga telah melakukan pendampingan perluasan kesempatan kerja dan mendorong terbentuknya kelompok usaha perempuan,” tambah Watimuri.

Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud berharap, program tersebut dapat meningkatkan peranan dan kemampuan perempuan untuk mencapai kesejahteraan.

Sementara itu Wakil Ketua Tim Penilai P2WKSS, Zuhuddin Kasim mengungkapkan Kabupaten Wakatobi merupakan Kabupaten terakhir yang didatangi untuk dilakukan penilaian.

“Hasil penilaian ini akan dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Sultra,” terang Zuhuddin.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan