Desa Padaleu Wakili Konut di Lomba Desa Tingkat Provinsi

  • Bagikan
Ketua Tim Penilai Lomba Desa, Muhammad Arfah (Kemeja Hijau) bersama Bupati Konawe Utara, Ruksamin dan wakilnya, Rauf jajaran tim penilai lomba desa. Foto: Arifin/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: Diakui sebagai desa terbaik, oleh Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Desa Padaleu, Kecamatan Lembo didaulat sebagai wakil Konut, dalam lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Pernyataan ini diungkapkan Ruksamin, dihadapan rombangan tim penilai lomba desa saat mengunjungi Konut, kamis (02/06/2016).

 

Dalam sambutannya, Bupati yang hadir didampingi wakilnya Rauf menjelaskan, lomba desa yang dilaksanakan setiap tahun, bertujuan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan pembangunan pemerintah desa, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat di kurun waktu dua tahun terakhir.

 

Pembinaan ini dilakukan secara bertahap dalam koordinasi terpadu serta berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi setiap pemerintah desa melalui pemberdayaan berbagai sektor kehidupan masyarakat desa yang meliputi penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan sebagai wujud dari pelaksanaan tugas pemerintah desa.

 

Selain itu lanjut Ruksamin, dalam lomba ini juga dapat diketahui bagaimana efektivitas serta tingkat perkembangan desa, kemajuan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa.

 

\”Desa yang mewakili Kabupaten Konut dalam lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Sultra tahun ini, adalah desa yang kami anggap terbaik dan memenuhi indikator yang telah di tetapkan, dan ini merupakan hasil penilaian, evaluasi oleh tim evaluasi perkembangan desa dan kelurahan,\” Jelasnya.

 

Ruksamin berharap, Desa Padaleu bisa menjadi juara dalam lomba tersebut dan menjadi desa percontohan sehingga Kabupaten Konut mampu mewakili Sultra dalam lomba desa tingkat Nasional.

 

Sementara itu, Kepala Desa Padaleu, Anton Arsat menjelaskan, untuk menjaga keamanan desa, pihaknya telah mendirikan tiga poskamling dengan empat orang anggota Linmas aktif, sehingga di Desa Padaleu belum pernah terjadi konflik, baik SARA, prostitusi, HIV, pencurian, pembunuhan, kekerasan seksual dan penyakit masyarakat lainnya.

 

\”Di sektor pendidikan, Desa Padaleu sudah tidak ada lagi warganya yang buta huruf dan dari sektor kesehatan sudah tidak ada kematian bayi, serta gizi buruk karena mulai sadarnya warga untuk memanfaatkan keberadaan posyadu,\” ungkapnya.

 

Dikesempatan yang sama Ketua Tim Penilai Lomba Desa, Muhammad Arfah memberikan apresiasinya, atas apa yang dilakukan warga Desa Padaleu. Menurutnya, tampak secara fisik sudah menunjukan nilai yang baik. Tinggal bagaimana tim melakukan penilaian secara obyektif.

 

\”Lomba desa ini, kita hanya mengevaluasi kegiatan masyarakat, khususnya keberhasilan dalam membangun. Melalui lomba ini, keberhasilannya itu kita beri penghargaan supaya makin semangat. Tapi kalau selesai lomba seperti tahun lalu, pot bunga diangkat tanaman dicungkil kembali, saya harap di Desa Padaleu tidak seperti itu,\” tandas Pria yang juga menjabat Kepala BPMD Provinsi itu.

 

Dalam acara tersebut, hadir Plt Sekda Konut, anggota DPRD dan seluruh kepala SKPD lingkup pemkab Konut. Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan hadiah berupa Sepeda Motor, untuk kepaa Desa Padaleu sebagai juara 1 lomba Desa tingkat kabupaten.

  • Bagikan