Deteksi Dini Kanker Payudara Tanpa ke Dokter, Ini Caranya

  • Bagikan
dr. Kinianti D.Foto: Sarini Ido/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Perempuan paling beresiko terkena kanker, utamanya kanker payudara, namun sayangnya gejala ini kadang tidak disadari. Salah satu faktornya, karena banyak perempuan masih malu memeriksakan gejala kanker ini. Namun kini, penyakit ini dapat dicegah dengan mempelajari gejalanya, lewat SADARI, atau memeriksa payudara sendiri.

 

Lewat SADARI pemeriksaan dapat dilakukan cukup mengandalkan tangan dan penglihatan untuk memeriksa fisik payudara. Pemeriksaan dini ini, sebaiknya dilakukan saat menstruasi. Sebab dalam kondisi tersebut ada peningkatan hormon yang mengakibatkan perubahan bentuk payudara menjadi kencang dan padat. Idealnya pemeriksaan ini dapat dilakukan sebulan sekali.

 

Pemeriksaan sadari, memeiliki beberapa tahapan yakni, Pertama, SADARI dapat dilakukan di kamar mandi atau di lamar tidur dengan menggunakan cermin. Gunanya untuk memudahkan penglihatan melihat bentuk hingga perubahan yang terjadi pada kedua payudara.

 

Kedua, pemeriksaan dilakukan secara bergantian, sebelah kanan atau kiri. Tindakan ini, diawali dengan mengangkat salah satu tangan dibagian payudara yang akan diperiksa. Sementara tangan satunya, meraba searah jarum jam pada daerah payudara. Begitu sebaliknya dibagian payudara satunya.

 

\”Diraba melingkar seperti obat nyamuk bakar, Ini dilakukan untuk mengetahui ada benjolan atau tidak,\” Tenaga Medis di Puskesmas Lepo-lepo Kendari, dr. Kiniati.D pada SULTRAKINI.COM, Jumat (27/5/2016).

 

Ketiga, membungkukkan badan (ruku), dan melihat arah kedua payudara. Tahap ini, dilakukan untuk melihat apakah keduanya searah atau tidak. Sebab benjolan di payudara membuat bentuk keduanya akan terlihat berbeda. Selain itu, benjolan dapat terjadi hingga didaerah ketiak.

 

Untuk cara kedua deteksi dini kangker payudara ini bisa dilakukan ditempat tidur dengan cara sedikit berbeda, dengan cara pertama di kamar mandi (cara Pertama).

 

Tindakan yang dilakukan cukup mengganjal bantal di belakang badan, sejajar dengan payudara yang akan dideteksi. Selanjutnya, dilakukan perabaan didaerah tersebut searah jarum jam.

 

\”Kalau baring, diganjal dibagian payudara yang akan diperiksa,\” ucapnya. Dokter lulusan Dokter Umum Unhas ini

 

Ciri umum yang dapat diketahui dari gejalan kanker payudara, yaitu adanya benjolan pada bagian payudara melengket di otot payudara, puting mengeluarkan cairan selain ASI, daerah sekitar puting terlihat seperti kulit jeruk.

 

\”Tidak menyusui bisa berakibat terjadi bendungan air susu yang terjadi benjolan dan peradangan,\” tambahnya.

 

Menjumpai sejumlah ibu di puskesmas Lepo-lepo, awak SULTRAKINI.COM, sempat ngobrol dengan bebrapa diantaranya. Salah satunya, ibu rumah tangga, bernama Samria. Dikesempatan tersebut, ia mengakui dirinya tidak tahu cara deteksi dini kanker payudara. Bahkan bingung saat ditanyai hal tersebut.

 

\”Saya tidak tahu. bagaimana cara sendiri deteksi dini kanker payudara,\” katanya.

 

Sementara itu menurut Kinianti, faktor penyebab kanker payudara, seperti lingkungan dan gaya hidup. Beberapa diantaranya disebabkan usia nikah dini yang belum usia untuk menyusui, serta terpapar asap rokok dan obesitas.

 

\”Hubungannya karena bahan kimia (rokok dan makanan),\” ungkap Kinianti.

  • Bagikan