Didemo Soal BST Tahap II, Dinsos Wakatobi: Kami Akan Menyurat Ke Kemensos

  • Bagikan
Suasana aksi di depan kantor Bupati Wakatobi (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sejumlah elemen mahasiswa kembali melakukan aksi unjuk rasa, Senin (13/7/2020). Mereka menuntut agar Pemerintah Daerah Wakatobi transparan dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap dua ( bulan Juni) karena hingga saat ini belum tuntas.

Aksi yang dilakukan di depan kantor Bupati Wakatobi ini dihadiri oleh puluhan masyarakat yang tidak mendapatkan BST tahap dua.

“Sampai saat ini BST tahap II belum tuntas di salurkan. Masih banyak masyarakat Wakatobi yang belum terima,” kata korlap aksi, Emen Lahuda.

Emen Lahuda menilai, Sekretaris Dinas Sosial Wakatobi telah melakukan pembohongan publik dimana ia pernah memberikan pernyataan bahwa BST yang sedang dalam penyaluran ini merupakan penambahan penyaluran BST tahap II, dimana dari 8176  penerima manfaat baru sebagian yang terima sehingga baru akan dituntaskan pada penyaluran bulan ini.

“Katanya, BST yang cair sebanyak 7448  di PT Pos, di BRI sebanyak 780 orang, dan di BNI sebanyak 191 orang ini merupakan tambahan BST tahap II karena pencairan baru-baru itu belum tuntas, tapi faktanya di lapanngan kemarin masyarakat yang terima BST tidak ada yang tahap dua, melainkan BST tahap III, tahap II nya di kemanakan,” ungkapnya.

Sehingga ia meminta agar pemerintah segera menyalurkan BST tahap II kepada seluruh masyarakat yang berhak menerima bantuan tersebut.

Selain itu, ia juga meminta agar pihak kepolisian menetapkan tersangka kepada oknum Polri dan Pol-PP yang melakukan pemukulan terhadap dirinya saat unjuk rasa protes penyaluran BST tahap II yang lambat di depan kantor Bupati Wakatobi pada 6 Juli 2020.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Wakatobi Kaslam mengungkapkan apa yang menjadi tuntutan masyarakat saat ini, sama dengan apa yang pihaknya inginkannya agar BST tahap II agar segera di cairkan, karena setelah pihaknya melakukan pengecekan bar code penerima bantuan di PT Pos ternyata bantuan sosial yang disalurkan saat ini ternyata BST tahap III bukan BST tahap II.

“Taunya kami yang tersalurkan saat ini baru tahap II, sementara tahap III belum. Kami akan tetap menuntut Kemensos untuk mencairkan satu tahapnya lagi,” paparnya.

Dengan adanya kesimpansiuran pencairan BST, hari ini Pemda Wakatobi telah menyurat ke seluruh desa agar melakukan pendataan kepada seluruh masyarakat yang namanya telah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat ini namun belum menerima BST tahap I maupun tahap II agar di usulkan kembali ke kementrian.

“Anggaran BST ini berasal dari Dipa Kementrian sosial, dan langsung ditransfer ke PT Pos dan pihak bank. Jadi kami harus menyurat ke kementrian untuk mengklarifikasi persoalan ini,” terangnya.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan