Diduga Ada Kecurangan, La Ode Abdul Salam Gugur Sebagai Calon Ketua KONI Muna

  • Bagikan
La Ode Abdul Salam (kaos putih) saat mengklarifikasi di Sekertariat penjaringan, (Foto: LM Nur Alim/SULTRAKINI.COM)
La Ode Abdul Salam (kaos putih) saat mengklarifikasi di Sekertariat penjaringan, (Foto: LM Nur Alim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – La Ode Abdul Salam diduga digugurkan dalam penjaringan pemilihan calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Muna periode 2022-2026.

Sesuai jadwal, pemilihan ketua KONI Muna akan berlangsung besok, Sabtu (12 Maret 2022), sekitar pukul 09.00 Wita di gedung Galampano Kantolalo.

“Kami duga ada permainan curang dari panitia yang ingin menjatuhkan saya sebagai calon ketua KONI Muna,” kata Salam saat melakukan klarifikasi di Sekretariat Penjaringan Pemilihan Ketua KONI Muna, Jumat (11 Maret 2022).

Dia menjelaskan, setelah mendaftar pada Jumat (11/3) sekitar pukul 15.30 Wita, panitia telah menerima seluruh berkas kelengkapan dan dinyatakan memenuhi syarat setelah memperlihatkan berkas persyaratan.

Tapi anehnya, lanjut Salam, setelah Pleno oleh tim penjaring di hari yang sama saat pendaftaran, keluar berita acara penetapan calon ketua pukul 19.00 Wita malah dinyatakan terbalik.

“Tiba-tiba saya dinyatakan tidak memenuhi syarat atau gugur sebagai calon ketua KONI Muna, ini apa?,” kesalnya.

Jika merujuk pada lampiran berita acara penetapan calon ketua KONI Kabupaten Muna, dalam daftar cek list tertulis bahwa salah satu persyaratan yaitu harus memiliki rekomendasi 30 persen atau 11 cabang olahraga (Cabor).

Namun dari penjelasan panitia dalam berita acara yang dikeluarkan, dari 11 dukungan Cabor yang dimasukan sebagai persyaratan, terdapat 7 rekomendasi ganda, 1 sudah diklarifikasi dan 5 lagi mendukung serta 6 rekomendasi dinyatakan gugur.

Setelah pihak Abdul Salam mengkonfirmasi kepada Cabor yang merekomendasikan dirinya, 7 rekomendasi ganda, enam tidak dikonfirmasi dan satu mengkonfirmasi atas inisiatif Cabor sendiri dan menyatakan mendukung La Ode Abdul Salam.

“Tim penjaringan, tidak melakukan konfirmasi terkait 6 rekomendasi yang dinyatakan gugur oleh panitia,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan KONI Muna, Subhan Abdullah, mengatakan terkait dengan berkas pendaftaran calon apakah memenuhi syarat atau tidak dia sepenuh menyerahkan kepada ketua penjaringan untuk menjelaskan semua proses pendaftaran.

“Ketua penjaringan belum datang, Abdul Hafid Ndoasa, jadi saya belum bisa menjelaskan,” singkatnya.

Ketua Penjaringan Abdul Hafid Ndoasa yang hendak dikonfirmasi, tidak ada di Sekretariat pemilihan KONI Muna.

Calon lain ketua KONI Kabupaten Muna yang dinyatakan memenuhi berkas adalah Muhammad Nurhayat Fariki ditetapkan oleh panitia, memenuhi syarat sebagai calon tunggal. (B)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan