Diduga Akibat Game PUBG, Siswa di Buton Ditemukan Tewas Gantung Diri

  • Bagikan
Korban gantung diri di belakang SMAN 2 Kapontori, Kabupaten Buton, Sultra, Minggu (24/2/2019), (Foto. Istimewa)

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Sesosok jasad pria ditemukan warga dengan kondisi membusuk tergantung di pohon kosambi, tepatnya di belakang SMAN 2 Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (24/2/2019).

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, idenditas jasad korban diketahui berinisial FR (16), Siswa SMA 2 Kapontori, Buton.

Kasubbid Penmas Polda Sultra, Kompol Agus Mulyadi, saat dikonfirmasi membenarkan terkait penemuan mayat tersebut.

Pihaknya menyebutkan, mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh rekan korban bernama Dhany. Sebelum ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa, korban sebelumnya diketahui tidak pulang ke rumah selama beberapa hari.

“Menurut keterangan seorang saksi, sebelumnya diketahui pergi meninggalkan rumah sejak 21 Februari 2019, sekira pukul 18.30 Wita. Namun sudah tiga hari sejak kepergiannya itu, korban tidak juga pulang ke rumah. Sehingga keluarga korban dan warga memutuskan untuk melakukan pencarian. Setelah melalui proses panjang, korban ditemukan pada Minggu (24/2/2019), pukul 10.30 wita, dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi leher terikat tali tergantung di cabang kayu pohon Kosambi,” kata Agus, Senin (25/2/2019).

Agus menambahkan, keterangan beberapa saksi lainnya menyebutkan korban mulai jarang masuk sejolah sejak empat bulan terakhir. Tidak hanya itu, sikap korban berubah berlagak menjadi pribadi yang pendiam selama beberapa bulan terakhir.

“Dan menurut keterangan teman sekolahnya yang lain hal tersebut terjadi setelah korban mengenal game online PUBG, FREE FIRE dan COC. Di sekolah korban juga diketahui tidak memiliki masalah pribadi dengan teman sekolah ataupun terhadap guru. Selain itu, informasi yang kami peroleh bahwa, korban juga sering keluar malam namun pulang pada saat tengah malam. Di rumah korban terkenal pendiam dan sering mengunci diri didalam kamar yg diduga oleh keluarga sedang bermain game online. Korban juga hanya berbicara kepada ibunya pada saat meminta uang untuk mengisi paket data internet yang telah habis,” jelasnya.

Laporan : Wayan Sukanta

Editor: Habirudding Daeng

  • Bagikan