Diduga Depresi, Seorang Warga Kolaka Utara Nekat Akhiri Hidup di Pohon Coklat

  • Bagikan
Olah TKP pihak kepolisian di lokasi penemuan mayat. (Foto: Humas Polres Kolut)
Olah TKP pihak kepolisian di lokasi penemuan mayat. (Foto: Humas Polres Kolut)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA UTARA – Seorang warga Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas gantung diri pohon coklat di Desa Parutellang, Kecamatan Ngapa Kolut, sekitar pukul 08.30 Wita, Jumat (31/12/ 2021).

Kasi Humas Polres Kolut, Aiptu Hari Hermawan menuturkan, bahwa korban berinisial RA, ditemukan pertama kali oleh saudaranya sudah dalam keadaan tergantung di pohon kebun coklat milik Bapak Firman.

“Saat kami olah TKP kami menemukan 1 botol Mepro (racun hama), 1 botol teh pucuk harum manis, tutup botol Mepro diatas batang pohon Coklat, tali gantungan dari pohon, tali gantungan leher, air seni, keluar darah dari mulut, keluar air dr mulut,” ungkap Hari Hermawan, Jumat (31/12/21).

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi dengan kasus dugaan tindak pidana penadahan yang terjadi di wilayah hukum Polres Luwu Timur, saat ini sedang ditangguhkan penahanannya.

“Korban merasa malu atas kasus tersebut akhirnya dia nekat mengakhiri hidupnya. Saat ini korban berada di kediamannya untuk disemayamkan,” jelasnya.

Dugaan bunuh diri tersebut diperkuat dari hasil olah TKP ditemukan bahan kimia (racun hama) dan reaksi terhadap korban yang mengeluarkan darah dan air dari mulut korban.

Keluarga korban yang menolak melakukan otopsi, menyegerakan pemakaman untuk korban di TPU Padaelo, Kelurahan Lapai, Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan