Diduga Efek Tugas Skripsi, Mahasiswa Gantung Diri

Diduga Efek Skripsi, Mahasiswa Gantung Dir
Diduga Efek Skripsi, Mahasiswa Gantung Dir

SULTRAKINI.COM: Diduga depresi karena skripsi, mahasiswa Marolap Marko nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di plafon kamarnya di Jalan Galak Perumahan Mandala, Nomor 26, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, Rabu (21/11/2018).

Marko pertama kali ditemukan oleh keluarganya sekitar pukul 18.00 WIB di dalam kamarnya. Melihat marko sudah tergantung, keluarganya berteriak histeris meminta pertolongan warga setempat.

Kejadian itu mengagetkan warga dan berbondong-bondong mendatangi rumah laki-laki 23 tahun itu. Warga membantu menurunkan jenazah Marko dan membawanya ke rumah sakit. Namun Marko dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya lalu dipulang.

Di mata tetangga, Marko dikenal baik, pendiam, dan jarang bergaul. Sepulang dari kampus biasanya armarhum langsung ke rumah. Warga tidak menyangka Marko tewas dengan cara tragis.

Sebelum meninggal, Almarhum sempat bercerita bahwa dirinya sedang sibuk mengerjakan skripsi. Namun, skripsi Marko beberapa kali ditolak oleh dosen pembimbingnya. Diduga, alasan ini yang melatarbelakangi mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Medan itu memilih mengakhiri hidupnya.

“Baik ini anaknya. Kalau menurut keterangan Edak (keluarga Marko), korban ada masalah di kampusnya. Katanya skripsinya ditolak dosennya sehingga dia jadi depresi,” ucap tetangga Marko.

Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan, yang mendapat informasi tiba di rumah duka untuk melakukan identifikasi. Kemudian personel berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Medan.

“Hasil pemeriksaan Tim Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan korban meninggal dunia karena bunuh diri. Keluarga mohon agar jasad korban tidak dilakukan autopsi, karena keluarga sudah menerima kematian korban,” Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri.

Sumber: Viva.co.id

Laporan: Yuti Sandra J