SULTRAKINI.COM: KONAWE – Aroma penyelewengan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN 04 Wawotobi terkuak. Kepala sekolahnya, Siti Asni pun dianggap orang paling bertangungjawab atas kasus tersebut.
Atas dugaan itu, Rabu (13/4) Kepala SDN 04 Wawotobi pun dihearing. Mediasi berlangasung di salah satu ruangan sekolah. Pertemuan itu dihadiri langasung oleh Kabid Dikdas Diknas Konawe, Mardani Maini dan para orang tua siswa yang merasa dirugikan.
Pada pertemuan tersebut, terungkap banyak tindak penyimpangan yang terjadi. Diantaranya, ada bantuan yang belum dibayarkan, terjadi pemotongan, \”intimidasi\” dari Kepsek terhadap orang tua siswa penerima. Selain itu sikap Kepsek baru itu juga dianggap sangat tidak bersahabat dengan orang tua siswa.
Mendengar pengaduan langsung dari orang tua siswa, Mardani yang memimpin rapat menyimpulkan memang telah terjadi penyelewengan. Ia pun meminta Kepsek agak segera meminta maaf dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Mardani juga meminta, jika benar terjadi pemotongan oleh oknum sekolah baik secara langsung maupun dengan modus permintaa ikhlas, agar dikembalikan.
Sedangkan bagi mereka yang BSM/PIP-nya belum cari, pihak Diknas akan mengeceknya di bank. Mardani juga merekomendasikan agar siswa yang layak dapat bantuan untuk segera di data oleh Kepsek.
\”Untuk masalah ini kami akan layangkan surat teguran. Urusan sanksi akan diberikan kalau terguran dari kami tidak diindahkan,\” tandasnya.
