SULTRAKINI.COM: KENDARI – Meski digunakan sebagai lokasi pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, proses belajar mengajar di SMKN 1 Kendari tetap berjalan lancar.
Disampaikan Kepala SMKN 1 Kendari, Ali Koua, sebelum proses CAT CPNS-ia telah menyampaikan kepada jajaran guru dan siswa akan adanya sekitar 3.000 tamu di sekolah tersebut guna mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Para tamu ini sebagian besar peserta CPNS 2019 dari Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Kota Kendari, Muna Barat, Pemprov.
“Saya meminta guru untuk mengajar tepat waktu dan mengontrol siswa, proses belajar mengajar tetap berjalan sesuai yang diharapkan. Artinya, siswa tidak berkeliaran kecuali jam istirahat dan diminta tidak mengganggu peserta tes,” ujar Ali Koua kepada Sultrakini.com, Selasa (4/2/2020).
Sementara untuk mendukung proses belajar siswa yang menggunakan komputer, pihaknya sudah menyiapkan tiga ruangan laboratorium komputer. Dimana, laboratorium tersebut di luar fasilitas dan gedung yang digunakan untuk tes CPNS.
“Kalau efek psikologis banyak orang lalu lalang, tapi kita minimalisir agar tidak sampai di kelas. Selain itu, untuk peserta tes sudah ada kursi yang disediakan panitia dan dikawal Satpol PP, serta dilarang merokok dalam lingkungan sekolah,” jelasnya.
Secara terpisah, seorang siswa SMKN 1 Kendari, Nurhasyifa menyampaikan ia dan teman-temannya tidak terganggu dengan kegiatan tes CPNS di sekolahnya. Mereka tetap belajar sebagaimana mestinya karena suasana belajar terkendali dengan baik.
“Kami sudah terbiasa, karena expo SMK se-Sultra beberapa waktu lalu juga dilaksanakan di sini tapi kita masih bisa belajar dengan baik,” ucapnya.
Informasi yang dihimpun, SMKN 1 Kendari menjadi lokasi pelaksanaan CAT CPNS untuk Pemprov, CPNS dari Kolaka Timur, CPNS Konawe Kepulauan, CPNS Kota Kendari, dan CPNS Muna Barat.
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido
