Dikbud Konawe Gagas Vaksinasi Masuk Sekolah

  • Bagikan
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Konawe, Suryadi. (Foto: Andi Nur Aris.S/SULTRAKINI.COM)
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Konawe, Suryadi. (Foto: Andi Nur Aris.S/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe menggagas program vaksinasi masuk sekolah. Program tersebut akan berkerjasama dengan pihak TNI dan Polri setempat.

Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Konawe, Suryadi mengatakan, program vaksinasi ini akan menyasar seluruh sekolah menengah pertama (SMP) di Konawe dengan sasaran peserta vaksin bagi siswa yang sudah berumur 12 tahun ke atas dan memenuhi syarat kesehatan.

“Program ini mengajak para siswa SMP yang bersedia mengikuti vaksin secara suka rela dan tentu atas persetujuan dari orang tua siswa,” jelasnya, saat dikonfirmasi media ini, Rabu (01 Agustus 2021).

Dia menjelaskan, saat ini program vaksinasi pelajar sudah mulai berjalan di tingkat sekolah menengah atas (SMA). Sehingga penting pula dilakukan pada sekolah jenjang SMP. Hal itu sebagai bentuk penindakan instansi kependidikan dalam mendukung program pemerintah tentang upaya memutus mata rantai Covid-19.

Dikatakannya, program vaksinasi masuk sekolah ini sebagai tindaklanjut intruksi Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa tentang kewajiban setiap sekolah kepada peserta didiknya untuk melakukan vaksin, dan juga menolak menerima calon siswa yang tidak memiliki sertifikat vaksin pada masa penerimaan siswa baru tahun akademik baru nanti.

“Itu adalah sebuah bentuk imbauan,” ucapnya.

Lebih lanjut Suryadi menyampaikan, maksud dari instruksi itu sebagai bentuk edukasi kepada pihak sekolah dimasa proses belajar tatap muka terbatas yang telah berjalan sepekan ini, agar peserta didik tetap dalam kondisi sehat saat berada di ruang kelas dan tetap dengan prokes ketat.

“Sekarang sedang dalam proses belajar tatap muka terbatas. Jadi tugas kita dari instruksi bupati memastikan pelajar kita bebas dari Covid-19,” katanya.

Menurutnya, tindakan itu juga untuk memanilisir bagi siswa-siswi yang kemungkinan pernah keluar daerah atau pulang kampung sehingga benar -benar harus diproteksi, apakah dia aman atau tidak. Jika berisiko, maka akan dianjurkan kepada orang tuanya segera divaksin siswa yang bersangkutan untuk menghindari resiko ke siswa lainnya .

“Jadi ketegasan itu yang dimaksud pak bupati,” terangnya.

Ia menambahkan, semangat Bupati Kery Saiful Konggoasa dalam mendukung program nasional yakni vaksinasi ini perlu diapresiasi. 

“Itikad baik pak bupati menginginkan seluruh masyarakat bebas dari covid 19. Sehingga ia (Kery) bahkan turun lansung melakukan sosialisasi. Dengan beragam pendekatan semata-mata untuk mengatasi penyebaran covid 19 di Konawe,” pungkasnya. (C)

Laporan: Andi Nur Aris.S.
Editor: Hasrul Tamri
n

  • Bagikan