Dikbud Konawe Minta Guru Maksimalkan Pembelajaran Tatap Muka

  • Bagikan
Kadis Dikbud, Suryadi. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Kadis Dikbud, Suryadi. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe meminta kepada guru-guru mata pelajaran ataupun wali kelas pada jenjang pendidikan sekolah dasar dan menengah pertama agar memanfaatkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) langsung dengan maksimal.

Pasalnya, sejak Covid-19 mewabah di Indonesia dan Kabupaten Konawe secara khusus menimbulkan pembelajaran di sekolah diakses melalui zoom meeting. Hal ini dianggap tidak terlalu maksimal. Sehingga perlu lewat PTM bisa meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Dr. Suryadi, menjelaskan dalam proses PTM yang telah berlangsung saat ini, para kepala sekolah dan guru agar bisa memaafkan moment tersebut untuk memperbaiki kualitas belajar murid yang awalnya daring ke tatap muka.

“Artinya bahwa, jika kemarin tingkat partisipasi belajar anak kita kurang dengan sistem online, maka di pembelajaran tatap muka yang saat ini berlangsung kita harus manfaatkan dengan baik,” katanya, Sabtu (26 Februari 2022).

Suryadi mengatakan, tidak bisa pungkiri bahwa dari sisi efesiensi dan efektivitas belajar pada saat daring memang banyak kendala dan permasalahan dan jauh berbeda dari tatap muka, terutama dari segi layanan pembelajaran kepada murid.

Misalnya, pada saat zoom atau daring ada beberapa siswa yang tidak memahami materi-materi pelajaran tertentu karena adanya keterbatasan dan kendala seperti jaringan.

Tapi jika di PTM sudah jelas sangat berbeda, pasalnya karena murid langsung bertatap langsung dengan gurunya, sehingga jika ada hal – hal yang kurang dimengerti, anak-anak kita dapat bertanya langsung dan ini menjadi pembeda proses belajar daring dengan PTM.

“Jadi di PTM ini kita harus benar-benar manfaatkan ketertinggalan proses belajar saat daring kemarin kita perbaiki di proses PTM ini.” pintanya.

Ia juga menambahkan, jika nantinya pihaknya akan menilai langsung tingkat efesiensi dan efektivitas di suatu sekolah jika terlihat kurang baik, maka akan memberikan peneguran langsung sekolah tersebut.

” Untuk itu kami minta  pada Kepala Sekolah dan guru harus lebih berinovasi dan berkreatifitas untuk meningkatkan mutu belajar untuk saat ini,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan