SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) berencana akan menyiapkan Gedung Museum Sejarah di Konawe sebagai pusat studi pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Supriyadi, mengatakan penyediaan Museum ini baru dalam tahap perencanaan dan itu juga merupakan prioritas bidang kebudayaan Dikbud yang mendukung kebijakan dari Pemda Konawe.
“Insya Allah kita upayakan tahun ini bisa berjalan pembangunannya. Jadi itu nantinya akan jadi pusat studi untuk anak-anak kita belajar,” katanya, belum lama ini.
Suriyadi menjelaskan, di dalam Museum nantinya juga akan dipajang beberapa gambar dan benda-benda sejarah yang merupakan replika yang diambil dari perpustakaan Universitas Leiden di negara Belanda.
Terlebih lagi, saat ini dirinya telah berkomunikasi dengan Bapak Basrin Melamba salah seorang sejarawan dan budayawan Sulawesi Tenggara yang memiliki akses pasport login perpustakaan di Belanda itu.
“Kalau tidak dapat aslinya paling tidak biar replikanya saja,” ucapnya.
Terkait anggaran pembangunan gedung, Suryadi mengatakan, telah diusulkan untuk dialokasikan di APBD atau APBN yang akan di revitalisasikan di Museum tersebut.
“Kita harapkan anggarannya dari sana sesuai yang kita usulkan nanti,” jelasnya.
Diketahui, Museum tersebut nantinya ditempatkan di Kantor Dispora Konawe, sementara Dispora akan ditempatkan di kantor Diskominfo yang pelayanannya dipindahkan ke lantai tiga kantor Bupati Konawe.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata Konawe, Muhammad Nur membenarkan terkait kepindahan Kantor Dispora ke Kantor Diskominfo Konawe.
“Iya banar, saya sudah minta sama Pak Sekda dan sudah di ACC Pak Bupati,” katanya.
Kapan waktu kepindahannya tersebut, Muh.Nur mengatakan jika pihaknya hanya menunggu penyelesaian kepindahan pihak Diskominfo ke lantai 3 Kantor Bupati Konawe itu.
“Rencananya nanti bulan depan Diskominfo mulai angkut barangnya untuk dipindahkan,” tutupnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
