Dikbud Konkep Rehab Rumah Warga Tunawicara

  • Bagikan
Nampak staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konkep kerja bakti mempersiapkan tanaman obat-obatan, berupa kunyit, rampa, jahe, dan lain-lain di pekarangan rumah warga yang direhabilitasi. (Foto: Kalvin/SULTRAKINI.COM)
Nampak staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konkep kerja bakti mempersiapkan tanaman obat-obatan, berupa kunyit, rampa, jahe, dan lain-lain di pekarangan rumah warga yang direhabilitasi. (Foto: Kalvin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Menghadapi lomba Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Daerah Konawe Kepulauan (Konkep) intens membenahi lokasi lomba. Salah satunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).

Pemda Konkep memilih Desa Batumea, Kecamatan Wawonii Barat sebagai lokasi lomba P2WKSS. Dinas Pendidikan bertanggungjawab merehabilitasi dua unit rumah milik warga Batumea. Salah satu pemilik rumah yang direhabilitasi merupakan pasangan tunawicara (tidak bisa berbicara).

Selama satu bulan terakhir ini telah dilakukan rehab atap rumah. Atap sebelumnya terbuat dari rumbia, kini menggunakan atap Asoka. Selanjutnya pengecetan tembok, pembuatan pagar rumah, penanaman tanaman obat, sayur-sayuran di pekarangan rumah, dan terakhir rehab total dapur rumah.

Kepala Dikbud Konkep, Muh Yani ditemui di lokasi lomba mengatakan, sejauh ini rehab dua rumah warga sudah mencapai 80 persen. Salah satu rumah merupakan warga tunawicara dan satunya lagi rumah berukuran 7×11 meter persegi berdindingkan papan dan beratapkan daun sagu.

“Alhamdulillah melalui program lomba P2WKSS dapat membantu langsung masyarakat, juga mendekatkan lagi hubungan silaturahmi antar pemerintah dan warga. Harapan kita melalui lomba ini, dapat menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga keindahan halaman rumah, kesehatan, dan tentu pentingnya kerja sama antar warga,” ujar Muh. Yani.

Hasriati salah satu pemilik rumah yang direhab, mengaku bersyukur atas dipilihanya Desa Batumea sebagai lokasi lomba. Menurutnya, desa ini sebelumnya nampak biasa. Namun sekarang, seluruh ruas jalan terlihat bersih, tiap rumah warga di cat dan direhab sesuai kondisi kerusakannya.

“Intinya kami ini pak hanya bisa mengucap syukur kasian dengan adanya kegiatan di kampung kami,” ucap Hasriati ditemui di kediamannya, Kamis (20/9/2018) sore.

Laporan: Kalvin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan