SULTRAKINI.COM: MUNA – Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka dimandatkan ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, untuk melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) HKTI Sulawesi Tenggara dalam waktu dekat ini.
Muswil yang akan digelar itu, untuk memilih ketua yang akan memimpin HKTI Sultra kedepan.
“Saya mendapat mandat dari ketua umum HKTI Pusat, untuk menyelenggarakan Muswil. Dalam waktu dekat saya akan melaksanakannya,” ucap ASR sapaan akrab Andi Sumangerukka usai bertemu ratusan petani dan peternak dari HKTI Muna disalah satu hotel di Kota Raha, Minggu (24 April 2022).
Mantan Jenderal bintang dua Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Badan Intelijen Negara itu mengaku, belum bisa berkomentar banyak terkait persoalan yang dihadapi petani dan peternak karena belum terpilih sebagai ketua defenitif HKTI Sultra. Hanya ia memberikan bayangan bahwa ia akan menjadikan petani dan peternak itu menjadi profesi yang menjanjikan kesejahteraan.
“Kalau menjadi profesi, berarti petani dan peternak punya masa depan sehingga kehidupannya bisa lebih baik,” ungkapnya.
Lulusan Akmil tahun 1987 itu melanjutkan, bahwa profesi petani dan peternak itu harus disentuh dengan teknologi dan ilmu budidaya yang akan menghasilkan produksi yang lebih besar.
“Saya akan bisa berbuat banyak, berusaha mengatasi keluhan petani setelah bisa diamanahkan sebagai ketua HKTI. Sekarang baru menyerap aspirasi saja, tidak berani mengambil langkah,” katanya.
Dia menyampaikan, bahwa dirinya datang ke Muna dalam rangka silaturahmi dengan HKTI Muna sekaligus agenda safari Ramadhan sebagai ketua KKSS Propinsi Sultra dan sosialisasi bahwa ada pengurus baru yang telah terbentuk.
“Saya juga ke mesjid Muna dalam rangka kegiatan religius yang menjadi sejarah di Muna,” tuturnya.
Untuk diketahui, ASR memiliki singkatan yang unik, yakni Aman, Sejahtera dan Religius. Aman berarti, aman secara fisik dan fisikis. Sementara sejahtera itu berarti sejahtera pendidikan, kesehatan dan penghasilan dan religius itu harus berahlak. (C)
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin
