Dinas Ketahanan Pangan Butur Dorong Pemanfaatan Pekarangan Rumah

  • Bagikan
Sosialisasi pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman lokal pangan umbi-umbian yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan PKK Butur, di Aula Kantor Kecamatan Kulisusu (Foto : Ardian Saban/SULTRAKINI.COM).
Sosialisasi pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman lokal pangan umbi-umbian yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan PKK Butur, di Aula Kantor Kecamatan Kulisusu (Foto : Ardian Saban/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara mendorong seluruh element masyarakat di Wilayah Buton Utara melalui sosialisasi dari Tim penggerak PKK di Aula Kantor Kecamatan Kulisusu, Jum’at (4/10/2019) sore. Agar melakukan pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam tanaman lokal pangan umbi-umbian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Butur, Yusuf mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bagian dari tindak lanjuti hasil MoU dengan TP PKK Butur pada tanggal 17 September yang lalu, kemudian ditindaklanjuti dengan agenda sosialisasi tersebut.

Rencananya, untuk ditahap awal sebagai pilot project pemanfaatan pekarangan rumah melalui penanaman tanaman umbi-umbian ini akan di fokuskan dulu di tiga lokasi, yakni di Desa Jampaka, Desa Loji dan Kelurahan Bone Lipu, dengan membangun kesepakatan bersama juga melihat kontur tanahnya di dua desa dan kelurahan tersebut sangat bagus untuk ditanami umbi-umbian.

“Jadi kan begini kita siapkan dulu dibawah baru kita siapkan anggarannya karena selama ini ketika kita tiba-tiba bawa program, mereka tidak mengerti, nah sekarang kita tumbuhkan dari bawa kalau serius kita sahuti dengan anggaran,” ucap Yusuf.

Jikalau nantinya melihat seberapa besar respon masyarakat serta beberapa kelompok dasa wisma serius bersedia pada program tersebut, pihaknya akan menyiapkan anggaran melalui APBD di tahun 2020 nanti. Jenis umbi-umbian yang akan ditanam dipekarangan salah satunya yaitu jenis talas, ubi jalar, ubi kayu dan umbi hutan (opa dalam bahasa daerah kulisusu).

Pemilihan jenis tanaman umbi-umbian tersebut selain untuk pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri juga untuk mempertahankan jenis-jenis makanan tradisional di wilayah setempat.

“Sekarang ini kan kita diserang dengan makanan siap saji, anak-anak lupa dengan makanan tradisional lokal, dan kita akan menyiapkan makanan siap saji juga tapi kita menanam dulu, tadikan saya sudah bilang kalau yang hobi menanam arahkan kemenanam, kalau hobinya mengolah tunggu ada hasilnya baru dia bergerak ke industrinya kalau mengolahnya juga nda mau tunggu saja disajikan dengan ubi gorengannya dengan membelikan,” katanya.

Menurutnya, inti dari kegiatan sosialisasi itu adalah bagaimana bisa membangun koordinasi yang bagus dengan sumberdaya yang terbatas tapi tetap mengedepankan koordinasi dengan bagus agar bisa lebih efisien dan efektif penerimaan dimasyarakat.

“Harapannya saya kepada Tim penggerak PKK untuk memanfaatkan pekarangan semana mestinya pengembangan penanaman umbi-umbian, untuk bisa menghasilkan hasil pangan sendiri,” pungkasnya.

 

Laporan: Ardian Saban

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan