SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten, Kolaka Muh Azikin menerangkan, stok kebutuhan pokok masih aman jelang 2023. Seperti ketersediaan beras yang tercatat 482,7 ton.
“Pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan memberikan perhatian agar masyarakat tidak mengalami kesulitan. Stok pangan beras 482,7 ton, ketersediaan di lapangan 1477,5 ton jadi neracannya 884,7 dan harganya sekitar Rp 10.000/kilogram, ini hasil pemantauan di pasar, gudang-gudang,” jelasnya, Selasa (27 Desember 2022).
Kecukupan pangan itu dinilai dari para petani yang memanen setiap bulannya, sehingga stok beras masih terjaga.
Menyangkut pengawasan, pihaknya selalu memantau kualitas pangan di pasaran, misalnya sayur-mayur yang jauh dari kandungan peptisida atau zat kimia berbahaya lainnya.
Meski demikian, Azikin mengaku masih menemukan kendala dalam pengawasan lapangan. Dinas Ketahanan Pangan Kolaka belum memiliki alat pendeteksian atau pengukur kandungna zat berbahaya pada bahan pokok ataupun komoditas.
Menyangkut pengawasan berupa edukasi, Dinas Ketahanan Pangan Kolaka menjadwalkan adanya penyuluhan ke anggota kelompok tani guna peningkatan pangan hingga pemeliharaan tanaman melalui pemilihan bibit unggul serta pupuk.
“Kalau menyemprot gunakan peptisida nabati supaya kita menuju ketahanan pangan organik,” tambahnya.
Azikin berharap, para petani di Kabupaten Kolaka lebih memilih penggunaan pupuk organik untuk menjaga kualitas dan kesehatan pangan. “Kami menyarankan kurangi penggunaan zat kimia, beralih mengunakan pupuk organik, sehingga ketergantungan menggunakan pupuk subsidi itu berkurang,” sambungnya. (C)
Laporan: Andi Lanto
Editor: Sarini Ido