Dinas Pertanian: Peluang Bisnis Hidroponik Kian Menjajikan di Kendari

  • Bagikan
Kepala Dinas Pertanian bersama jajarannya meninjau lokasi petani hidroponik di Kecamatan Baruga. (Foto: Istimewa)
Kepala Dinas Pertanian bersama jajarannya meninjau lokasi petani hidroponik di Kecamatan Baruga. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebagaimana instruksi Wali Kota Kendari untuk menjadikan Kota Kendari sebagai wilayah pertanian modern berbasis hidroponik, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari meminta masyarakat mengembangkan bisnis pertanian organik.

Hasil bisnis hidroponik hortikultura, seperti sawit, brokoli, selada, pakcoy dan seledri kian diminati di pasaran dengan banyaknya permintaan seperti di perusahaan tambang, perhotelan maupun restoran atau rumah makan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Siti Ganef, mengatakan untuk menjadikan kota hidroponik pihaknya melakukan pendataan dan pengecekan langsung di lapangan kelompok- kelompok petani hidroponik. Hasilnya, petani hidroponik meningkat.

“Ternyata di Kota Kendari ini banyak pengusaha hidroponik karena peluang pasarnya bagus, apalagi hasil pertanian hidroponik tidak mengandung pestisida dan tidak rumit budidayanya biar musim panas maupun musim hujan tetap stabil,” jelas Ganef, Jumat (2/8/2019).

Aspek pemasaran, kata Ganef, bisnis hidroponik tersebut banyak dicari konsumen seperti perusahaan-perusahaan bisnis pertambangan, hotell, swalayan maupun restoran.

Di sisi lain, kelebihan pertanian hidroponik memang mempunyai nilai tambah dari kesehatan karena tidak menggunakan pestisida langsung dan tentunya kesehatan.

“Pemasarannya juga sekarang hidroponik menjanjikan kebutuhan perusahaan tambang, hotel-hotel, rumah makan, maupun swalayan, banyak yang cari dan butuhkan,” ucapnya.

Di momen Hari Pangan Sedunia (HPS) Oktober mendatang, kata dia, pasti banyak permintaan karena banyak tamu-tamu dari mancanegara. Bahkan untuk mempromosikan hidroponik kepada tamu-tamu asing nantinya, Dinas Pertanian Kota Kendari akan membuat stand hidroponik sebagai ajang promosi.

“Di acara welcome dinner nanti, kita bikin stand hidroponik untuk memperlihatkan pada tamu-tamu bahwa inilah hasil budidaya pertanian Kota Kendari sebagai ajang promosi,” ujarnya.

Dirinya sangat merespon perkembangan petani hidroponik saat ini di Kota Kendari karena jumlahnya kian meningkat sampai 30 kelompok usaha. Hal itu sejalan dengan visi pemerintah Kota di tengah keterbatasan lahan.

“Saya sangat merespon perkembangan hidroponik saat ini, setelah kita lakukan peninjauan kelompok budidaya bisnis ini sudah banyak. Ini sejalan dengan instruksi Wali Kota sebagai sistem pertanian modern karena keterbatasan lahan dan memang kebutuhan masyarakat akan sayur organik banyak peminatnya,” tambahnya.

Pihaknya juga sudah menyediakan wadah pemasaran bagi petani hidroponik untuk memasarkan hasil pertaniannya. Petani tidak akan kesulitan lagi mencari pasar. Bahkan, pemerintah juga akan menyediakan benih pertanian organik untuk sebelas kecamatan di Kota Kendari.

“Kita akan bantu pemasaran hidroponik ini, sekarang ada asosiasi pengusaha hidroponik. Kita juga ada bantuan benih tanaman untuk 22 kelompok tani binaan dinas pertanian petani organik sebagai besar untuk pertanian pekarangan yang tersebar di sebelas kecamatan di Kota Kendari,” sambungnya. (Adv)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan