SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dalam upaya meningkatkan iklim investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Konawe mulai mensosialisasikan Klinik Investasi kepada para pelaku usaha. Peluncuran ini berlangsung pada Selasa, (22/10/2024).
Klinik Investasi diharapkan menjadi solusi efektif bagi masyarakat, pelaku usaha, dan investor yang ingin menanamkan modal di Konawe. Konsep ini merupakan terobosan yang ditawarkan dalam pelatihan kepemimpinan nasional (PKN II).
Kepala Dinas PMPTSP Konawe, yang akrab disapa Keny, mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, target investasi di Kabupaten Konawe belum tercapai secara optimal. Padahal, potensi investasi di sektor lain, seperti pertanian, sangat besar.
“Selama ini kita hanya fokus pada sektor pertambangan, padahal banyak sektor lain yang berpotensi menarik bagi investor, seperti pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan, perumahan, perkebunan, dan perikanan,” katanya.
Dia menambahkan, meskipun sektor pertambangan memiliki dampak positif, seperti peningkatan UMKM di sekitar area pertambangan, Kabupaten Konawe juga dikenal sebagai daerah pertanian yang luas.
“Sampai hari ini, belum ada investor yang masuk ke sektor-sektor tersebut. Oleh karena itu, Dinas PMPTSP akan menyiapkan Klinik Investasi yang akan memberikan informasi, pendampingan, dan edukasi kepada para pelaku usaha dan investor yang ingin berinvestasi di Konawe,” jelasnya.
Klinik Investasi ini akan melibatkan tim terpadu lintas sektoral yang terdiri dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan OPD terkait lainnya untuk memfasilitasi semua investor atau pelaku usaha.
“Tujuannya adalah memberikan informasi luas tentang peta peluang investasi, pendampingan terkait izin yang diperlukan, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi investor. Klinik Investasi diharapkan menjadi solusi nyata,” tambah Keny.
Keny juga menyatakan bahwa pihaknya akan mempublikasikan peta peluang investasi melalui portal dan media sosial Dinas PMPTSP, sehingga dapat diakses oleh siapa pun, di mana pun. Ini juga akan mendorong terbitnya peraturan daerah tentang pemberian insentif dan kemudahan berinvestasi di daerah.
“Saya berharap, melalui Klinik Investasi ini, nilai investasi di Kabupaten Konawe dapat meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya.
Laporan: Riswan