SULTRAKINI.COM: KONAWE – Guna meningkatkan produksi dan produktifitas, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe menggenjot kemampuan sumber daya manusia (SDM) petani kelapa sawit dan nilam di wilayah setempat.
Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan melalui bimbingan teknis (Bimtek) khusus kepada para petani di Desa Mendikonu Kecamatan Amonggedo, Konawe, selama dua hari mulai 11 hingga 12 Maret 2022.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Konawe, Gunawan Samad, mengatakan untuk meningkatkan produktivitas produksi pertanian, salah satu faktor penentunya dengan meningkatkan SDM para petani, dengan cara memberikan bimbingan kepada mereka tata cara budidaya komoditas yang baik.
“Ini salah satu bentuk dukungan kita kepada petani, dengan mengadakan Bimtek untuk menciptakan SDM yang berkualitas dibidang pertanian,” jelas Gunawan.
Menurutnya, Kelapa Sawit dan Nilai saat ini merupakan komoditi unggulan yang masih banyak digemari dan dibudidayakan di Kabupaten Konawe.
Olehnya itu, lanjut Gunawan, melalui Bimtek ini para petani diajarkan tatacara budidaya tanaman Kelapa Sawit dan Nilam mulai dari cara memilih bibit yang baik dan unggul untuk ditanam serta cara pengelolaannya hingga panen.
“Untuk tanam Kelapa Sawit dan Nilam ini merupakan komoditas yang sedang dominan untuk Konawe dikarenakan untuk kelap sawit tempatnya strategis yang didukung dengan 2 pabrik di Anggaberi dan Pondidaha dan sangat menjanjikan buat petani kita,” ujarnya.
Sedangkan Nilam, sala satu tanaman yang diminati juga para petani, karena dari segi penghasilan dalam luasa 1 hektare (ha) bisa menghasilkan sekitar 40 hingga 50 juta sekali panen.
Mantan Kadis Perikanan Konawe itu juga menyampaikan, jika program ini merupakan aspirasi dari Bapak Fachry Pahlevi Konggoasa selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik IndonesiaI yang begitu mendukung para petani di Konawe
“Kami sangat mendambakan dan bersyukur dengan adanya bantuan dari Bapak Fachry untuk meningkatkan kualitas para petani kita,” tutupnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
