SULTRAKINI.COM: BUTON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara diduga memotong uang makan atau uang lauk pauk sejumlah pegawai puskesmas yang digunakan untuk kegiatan 17 Agustus.
Menurut sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pemotongan dilakukan secara sepihak oleh pihak dinas tanpa alasan jelas. Namun mengenai besaran dirinya enggan menyebutkan jumlahnya. Informasi terakhir diterima, pemotongan dilakukan pada Agustus 2017.
“Orang namannya uang LP nya itu kasian juga dipotong begitu, Mereka (Pegawai Puskesmas) itu tidak mau bicara tapi saya kasian sama mereka,” katanya.
Menurutnya, jika ada pemotongan, harusnya pihak dinas memberikan alasan sehingga pegawai yang uang makannya itu dipotong tidak dirugikan apalagi dasar pemotongan yang dilakukan tidak dimiliki.
“Maunya jika ada pemotongan begitu transparanlah, kalau memang untuk 17 Agustus juga harusnya transparan, tapi ini dipotong tanpa ada konfirmasi, ini hak pegawai,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Sumardin ketika dimintai tanggapannya membantah adanya pemotongan tersebut. Kata dia, hingga kini belum ada satupun pegawai puskesmas yang mengeluh adanya pemotongan uang lauk pauk. Namun apabila benar terjadi pemotongan lanjutnya, seharusnya yang bersangkutan datang langsung mempertanyakan hal itu sebagai etika dalam berorganisasi sehingga diberikan penjelasan
“Itu tidak benar, tapi kalau ada invidu yang lakukan pemotongan itu saya tidak tahu, karena sampai hari ini belum ada yang datang protes atas kejadian itu,” ucap Sumardin di ruang kerjanya, Senin (11/9/2017).
Laporan: La Ode Ali
