Dinkes Kabupaten Buton Validasi Pemuktahiran dan Publikasi Data Stunting 2021

  • Bagikan
Sumber: (Dok.Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten buton)

SULTRAKINI.COM: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton memvalidasi pemuktahiran dan publikasi data Stunting dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait. Kegiatan validasi tersebut di lakukan di salah satu hotel di Pasarwajo pada Senin, 06 Desember 2021.

Berbagai OPD yang termasuk dalam Tim Penanganan Stunting, camat se-Kabupaten Buton, kepala puskesmas, TP PKK dan kepala desa yang masuk dalam lokus Stunting Kabupaten Buton 2021 dilibatkan dalam proses validasi itu.  

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Alimani S.sos mengatakan stunting merupakan hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak serta mengandung resiko tinggi untuk menderita penyakit kronis.

Untuk itu, Alimani meminta kepada seluruh stekholder terkait agar penanganan stunting di Kabupaten Buton lebih serius dalam hal penanganan dan pencegahannya
 
“Karena stunting merupakan program nasional dimana kompetensi program dan kegiatannya menjadi mandatori pemerintah sehingga kebijakan alokasi khusus melalui dana desa dalam hal percepatan penanganan stunting melalui program pemenuhan kesejahteraan ibu hamil,” ujarnya.

Alimasi juga menambahkan, prevalensi stunting Kabupaten Buton di tahun 2018 menjadi 31,4 persen, tahun 2019 menurun menjadi 27,1 persen dan pada tahun 2020 terus mengalami penurunan menjadi 23,31 persen serta tahun 2021 mencapai 21,32 persen.

“Dari data tersebut tentu saja Kabupaten Buton telah mencapai penganugerahan stunting award selama 2 tahun berturut turut tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, atas pencapaian kinerja dalam penurunan stunting,” bebernya.

Menurut dia, tentu saja capaian itu adalah atas hasil kerja keras semua pihak yang selama ini bekerjasama dan bersinergi semua element. Untuk itu Kabupaten Buton sangat memberikan apresiasi atas perestasi itu.

Mantan Kadis Pemuda dan Olahraga Buton ini berharap pencapaian ini bisa lebih ditingkatkan dengan adanya  kegiatan-kegiatan yang terintegrasi baik dalam pembiayaan daerah maupun melalui pembiayaan dana desa. Sehingga bisa lebih mudah dalam memonitoring 1000 hari kehidupan pertama dan bisa berkontribusi lebih terhadap pencegahan Stunting dengan lebih memperhatikan rencana aksi yg telah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Pada kesempatan itu, Tim Percepatan Penanganan dan Penurunan Stunting Kabupaten Buton, La Ode Ricky Rizky Nugraha, SSTP, Sekretaris Bappeda dan Rasdianti, SKM, MPH, Kepala Seksi Gimdal, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Kabupaten Buton, membawakan materi tentang Validasi Pemutahiran dan Publikasi Data Stunting.

Laporan: Feni Sul fianah dan Sitti Fauzizah Astuti
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan