Dinkes Sultra: 500 Orang Warga Sudah Positif Covid-19 Varian Omicron

  • Bagikan
Kepala Dinkes Sultra, Putu Agustin Kusumawati. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)
Kepala Dinkes Sultra, Putu Agustin Kusumawati. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat sampai pada Senin, 14 Februari 2022, sebanyak 500 orang warga di Sulawesi Tenggara telah terkonfirmasi terpapar Covid-19 varian Omicron yang tersebar hampir di semua kabupaten dan kota. 

“Kasus Omicron itu mulai mucul di Sultra pada Minggu ketiga Januari 2022 dan sampai hari ini sudah lebih dari 500 orang yang terpapar. Tersebar di semua kabupaten dan kota serta paling tinggi itu di Kota Kendari,” ungkap Kepala Dinkes Sultra, Putu Agustin Kusumawati, Senin (14 Februari 2022). 

Diterangkannya, 80 persen mayoritas masyarakat yang terpapar menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. Hal ini, disebabkan gejala yang diderita tergolong ringan yakni gangguan pada saluran pernapasan dan tenggorokan, tidak sampai di organ dalam yaitu Paru-paru. 

“Jadi, mayoritas tidak ada yang merasakan sesak napas dan semua saturasi oksigen di atas 90 persen. Pasien yang terpapar juga telah menjalani vaksin tahap dua oleh karena itu gejalanya ringan,” jelasnya. 

Kendati demikian, Dinkes Sultra tetap menjadikan eks SMA Angkasa sebagai pusat rujukan bagi pasien yang tidak ada tempat untuk menjalani isoman di rumahnya. Kemudian, pasien diwajibkan 10 hari mengikuti isolasi, baru dapat keluar setelah hasil antigen menyatakan negatif. 

“Gejala ringan dan sedang tanpa ada riwayat penyakit komorbid bisa melakukan isoman di rumah jika mempunyai fasilitas yang memenuhi syarat. Masyarakat juga bisa ke eks SMA Angkasa,” ujarnya. 

Putu Agustin membeberkan, tingkat ketersediaan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di rumah sakit telah mencapai 33 persen. Sementara itu, untuk pasien di eks SMA Angkasa ada 33 orang dari 130 tempat tidur yang disediakan. 

Dia mengimbau, kepada masyarakat dalam menjalani aktivitas tetap patuh pada protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi baik itu tahap satu, dua, dan tiga (booster) apabila sudah waktunya. 

“Sebab hanya itu (vaksin) cara yang paling ampuh melawan virus Covid-19,” pungkasnya. (C)

Laporan: Al Iksan 
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan