Disiplin Lemah, Pejabat Muna “Diikat” Pakta Integritas

  • Bagikan
Bupati Muna, LM. Rusman Emba saat di wawancarai awak media usai rapat koordinasi di aula rapat Pemda Muna. (Foto : Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Bupati Muna, Rusman Emba, mengakui disiplin pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Muna sangat lemah. Sehingga perlu diikat dengan penandatanganan pakta integritas.

Menurut Rusman, pakta integritas dan perjanjian kinerja bagi para SKPD bukan menakuti, tetapi berguna untuk mengikat. Sebab menurutnya, dalam sebuah sistem sangat penting menyelesaikan target.

“Selama tujuh bulan ini, saya memantau disiplin kita ini sangat lemah sekali, bagaimana kita berpikir memajukan daerah sementara jarang masuk kantor. Ingat jabatan yang diemban teman-teman bukan tanpa pertaruhan, jadi kalau ada yang bermain-main dalam persoalan ini apalagi ada politik-politik birokrasi. Saya ingatkan bahwa saya tidak mau masuk dalam persolan itu sebab saya ingin daerah ini maju dan berkembang,” ujarnya.

Rapat koordinasi sekaligus penandatanganan pakta integritas itu, dilakukan bagi seluruh SKPD yang baru saja dilantik 8 Mei 2017 lalu.

Bupati menegaskan pada para pejabat yang baru dilantik, agar segera bergerak cepat. Tidak ada alasan untuk mengatakan tidak, sebab mereka memiliki pertanggungjawaban yang besar.

“Kita berharap rakor ini bisa diagendakan setiap bulannya sebagai bahan evaluasi kinerja. Jangan sampai apa yang menjadi visi misi kita hanya sekedar seremoni belaka. Tentunya ada langkah-langkah yang harus kita pertanggungjawabkan,” kata Rusman Emba saat ditemui di aula Setda Muna didampingi Sekretaris Daerah Nurdin Pamone, Senin (15/5/2017).

Bupati juga berpesan, agar para SKPD bekerja secara profesional sehingga dapat menjabarkan visi misinya.

“Terlalu besar pertaruhan karena daerah kita ini begitu ketinggalan, jangan lagi terlalu sibuk akan hal yang sifatnya politis, mari kita berpikir membangun. Jadi saya harapkan teman-teman fokus dan konsentrasi,” tutupnya.


Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan