Diskepora Sultra Bantah Prestasi Dayung Merosot

  • Bagikan
Staf Bidang Prestasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Sultra, Juli Wahyudin (Foto: Dok.pribadi)
Staf Bidang Prestasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Sultra, Juli Wahyudin (Foto: Dok.pribadi)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Staf Bidang Prestasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Sultra, Juli Wahyudin membantah jika prestasi dayung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulawesi Tenggara dikatakan merosot. Menurutnya, terdapat sejumlah atlet andal tidak diturunkan dengan alasan batasan usia.

Menurutnya, peserta Kejurnas antar PPLP dan SKO di Kota Baubau beberapa waktu lalu dibatasi usia. Atlet diperbolehkan bertanding jika lahir tahun 2001 keatas. Misalnya, Muh Burhan, atlet yang meraih medali emas di Kejurnas 2017 Kota Palu tidak diturunkan lantaran kelahirannya tahun 2000.

“Kalau peserta usia tidak dibatasi, kami yakin Muh Burhan bisa mempertahankan prestasi di Kejurnas Palu, bahkan meraih dua emas,” ujarnya, Selasa (24/10/2018).

(Baca: Kadispora Sultra Dinilai Belum Paham Aturan, Prestasi Dayung Merosot)

Sewaktu Kejurnas antar PPLP dan SKO di Palu 2017, Sultra meraih satu medali emas dan dua medali perunggu. Perunggu dihasilkan melalui nomor double scull putri, berubah menjadi perak di Kejurnas Baubau 2018.

“Kemudian satu perak lainnya bukan dari perunggu 2017 lalu, tapi didapat dari nomor tanding cano. Kalau kita buka data darimana prestasi dayung PPLP dikatakan menurun,” ucapnya.

Menurut Juli Wahyudin, sebelum Kejurnas 2018 dihelat, pihaknya melakukan perombakan besar-besaran kepada sejumlah atlet dayung PPLP.

“Artinya, kita melakukan perekrutan atlet dayung sesuai dengan postur yang mestinya dimiliki seorang atlet dayung,” tambahnya.

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan