Disnaker Buton Kirim 16 Orang Ikuti Pelatihan di Bekasi

  • Bagikan
Kepala Seksi Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buton, Mulyono. (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM).
Kepala Seksi Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buton, Mulyono. (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: BUTON – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) akan mengirim sebanyak 16 orang ke Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 21 Oktober 2018 untuk mengikuti pelatihan.

Ke 16 orang yang merupakan masyarakat Kabupaten Buton tersebut akan mengikuti tiga program pelatihan yaitu pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), elektronika teknik instalasi visat, dan pelatihan refrigerator atau lemari pendingin.

Kepala Seksi Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buton, Mulyono, mengatakan program pelatihan tersebut merupakan program pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Tenaga Kerja melalui Balai Besar Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas di Bekasi, Jawa Barat.

“Tahap awal pertama yang diminta empat orang dari balai besar pengembangan latihan kerja yang di UPTB nya Kementrian Tenaga Kerja di Bekasi, itu untuk jurusan TIK empat orang, untuk elektronika teknik instalasi visat satu setengah bulan diminta delapan orang, program refrigerator atau lemari pendingin empat orang selama dua bulan,” kata Mulyono kepada Sultrakini.com, Kamis (18/10/2018).

Lanjut Mulyono, 16 orang laki-laki tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan Kementrian Tenaga Kerja beberapa waktu lalu yang dilaksanakan di Kabupaten Buton dengan jumlah peserta mencapai 44 orang mulai dari usia 18-30 tahun dari tujuh kecamatan yang ada, baik itu PNS maupun pegawai magang yang ada di wilayah tersebut.

“Selama mereka mengikuti pelatihan, mereka diasramakan yang difasilitasi oleh Kementrian Tenaga Kerja dan tidak dipungut biaya sepersenpun, dan khusus di Buton, ini adalah kali pertama, biasa hanya wilayah-wilayah Indoensia Timur dan Indonesia Barat,” jelasnya.

Ditambahkan Mulyono, setelah ke 16 orang itu mengikuti pelatihan di Bekasi, ia berharap sekembalinya di Kabupaten Buton bisa lebih mendukung kegiatan-kegiatan yang sifatnya. Selain itu, dengan program pelatihan tersebut bisa merubah cara berpikir atau minsed masyarakat Buton yang belum memiliki keterampilan khusus.

“Ini bisa merubah minsed yang belum punya keterampilan, karena kalo biaya sendiri pasti sangat mahal, tapi ini pemerintah pusat memberi kepercayaan untuk Buton, dan ini tahap pertama ini adalah uji coba dulu, mudah-mudahan ke depan bisa lebih banyak lagi yang bisa ikut, dan kami berpesan kepada mereka supaya menjaga nama Buton disana (Bekasi), karena kalo nama Buton rusak, maka nama Sultra juga ikut rusak,” pungkasnya.

Laporan: La Ode Ali
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan