SULTRAKINI.COM: KONAWE – Guna meningkatkan nilai wisata dan minat para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Konawe, Dinas Pariwisata berencana akan mengadakan promosi serta event untuk memperkenalkan potensi-potensi wisata yang ada di daerah berjuluk lumbung beras terbesar se- Provinsi Sulawesi Tenggara itu.
Hal tersebut menjadi tugas berserta tantangan tersendiri yang harus dilakukan Jahiyudin sebagai pemegang estapet baru di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Konawe.
Jahiyudin mengatakan, jika ada dua proritas yang harus ia kembangkan setelah mengemban amanah sebagai Kepala Dinas (Kadis) Dispora tersebut, pertama, bagaimana membina bakat para atlet olahraga agar dapat berprestasi baik didaerah maupun nasional.
“Tentunya hal harus kita kerjakan fasilitas dulu sarana dan prasarana tempat latihan mereka,” ucapnya, Kamis (08 September 2022).
Kemudian, kedua, dinasti wisata yang ada di Konawe yang harus lebih ditingkatkan lagi, baik secara pengelolaannya serta pengembangannya.
“Dan ini juga menjadi tugas saya yang diberikan Pak Sekda sendiri, untuk menggenjot pariwisata di Konawe agar orang-orang tertarik, seperti Toronipa, bokori, batu gong dan wisata permandian air tawar serta air panas di sonai,” ujarnya.
Olehnya itu, hal yang pertama harus dilakukan, yaitu dengan mengadakan promosi – promosi baik itu melalui media online atau surat kabar agar orang-orang yang berada di luar daerah mengetahui wisata yang ada di Konawe.
Hal yang kedua, lanjut Jahiyudin, pihaknya juga bakal mengadakan semacam event – event yang berskala nasional, guna mengundang minat para investor agar mau berinvestasi di daerah tersebut.
“Karena jika dikelola dengan baik wisatanya, otomatis para investor dengan senang hati akan berinvestasi disini, baik itu usaha rumah makan, hotel dan sebagainya,” jelas mantan Kadis Disprindagkop Konawe itu.
Jahiyudin juga berharap, untuk mengelola dan mengembangkan setiap wisata yang ada di beberapa daerah di Konawe, tentunya dibutuhkan kerjasama dengan pemerintah setempat baik itu desa maupun kecamatan, karna keberadaan wisata itu ada diwilayah mereka.
“Setidaknya saling bersinergi dan koordinasi, supaya roda perekonomian kita bisa meningkat, dan masyarakat disekitarnya juga akan berdampak hal itu,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
