Distribusi Guru Mapel di Kendari Belum Merata: Teknologi dan Komunikasi Paling Kurang

  • Bagikan
Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikmudora Kendari, Muh Rafiuddin. (Foto: Muh Yusuf/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikmudora) Kendari merilis guru mata pelajaran belum terdistribusi merata di setiap sekolah. Hingga kini, masih ditemukan sekolah yang kekurangan guru dan kelebihan guru mata pelajaran.

Guru mata pelajaran di Kota Kendari yang berlebihan, di antaranya Bahasa Inggris sebanyak 22 orang, IPA sebanyak 45 orang, IPS sebanyak 30 rang, Matematika sebanyak delapan orang.

Sedangkan guru mata pelajaran yang kurang, yakni Bahasa Indonesia sebanyak enam orang, Bimbingan Konseling sebanyak 76 orang, Penjaskes sebanyak 22 orang, Prakarya sebanyak 41 orang, Seni Budaya sebanyak 24 orang, Pendidikan Kewarganegaraan sebanyak enam orang, serta Teknologi dan Komunikasi sebanyak 103 orang.

Dikbudora Kendari kini berupaya mendistribusikan guru secara merata ke 40 sekolah negeri dan swasta dengan total 527 rombongan belajar.

(Baca juga: Kendari Kekurangan Ratusan Guru SD Berstatus PNS)

Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikmudora Kendari, Muh Rafiuddin, menerangkan upaya lain dilakukan pihaknya, yaitu mengangkat guru honorer, serta menyampaikan kepada BKPSDM Kendari untuk dimintakan formasi.

“Selain itu, khusus IPA yang linear dengan mata pelajaran keterampilan diberikan tugas untuk mengajar mapel Prakarya. Kami juga mengimbau guru mapel SMP yang berlebih untuk menjadi guru kelas di SD. Saat ini sudah dua orang pindah dari SMP menjadi guru SD,” jelas Muh Rafiuddin, Rabu (15/1/2020).

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan