Dit Polair Polda Sultra Tanamkan Anti Radikal kepada Warga Pesisir Muna

  • Bagikan
Panit II Sarbinmas Air Dit Polair Polda Sultra, IPDA Ruslan Laamy saat menyerahkan genset secara simbolis kepada kepala desa Bontu-bontu Barat. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Ratusan masyarakat dari Desa Bontu-Bontu Timur dan Bontu-Bontu Barat, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara mengikuti sosialisasi Quick Wins Program I tentang penertiban dan penegak hukum bagi Organisasi Radikal anti Pancasila yang dilaksanakan oleh Direktorat Polisi Air Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Minggu (24/9/2017).

Panit II Sarbinmas Air Dit Polair Polda Sultra, IPDA Ruslan Laamy mengatakan paham radikalisme adalah sekelompok orang yang menginginkan perubahan tanpa mengakui kebijakan pemerintah.

“Jika mengingat kembali sejarah kelam itu, tidak sedikit menelan korban jiwa untuk kemerdekaan RI. Saya tidak tahu apa yang menjadi pemikiran mereka yang ingin merubah Pancasila. Jadi marilah kita tetap waspadai pergerakan mereka,” Kata R.L amy diawal sambutannya, Minggu (24/9/2017).

Dia juga menegaskan, apabila masyarakat telah terkontaminasi paham radikal, berarti menandakan negara tidak aman. Seperti dicontohkannya, tragedi Ambon dan Poso yang banyak menelan korban jiwa tidak berdosa. Olehnya itu, dia berharap, masyarakat khususnya daerah pesisir di wilayah hukum Polair Polda Sultra, untuk tidak mudah terhasut paham radikalisme yang mulai terang-terangan menunjukkan diri ke publik.

“Kalau negara kita tidak aman, untuk mencari nafkah itu susah. Jadi marilah kita saling menghormati antar sesama beragama, semoga di Sultra tidak terhasut paham radikalisme, kalau ada warga baru yang tidak dikenal segera laporkan kepada Kepala Desa dan Babinsa,” Tambah La amy.

Pantuan SultraKini.Com, Sosialisasi yang berlangsung di dua balai desa tersebut juga membahas tentang dampak dari bahaya narkoba dikalangan generasi muda saat ini.

Selain itu, Dit Pol Air Polda Sultra turut membagikan Tali Asi berupa dua unit Genset 4800 volt, Jaket pelampung, Lampu Cas serta lampu kode kepada masyarakat sebagai cindra mata.

Kepala Desa Bontu-Bontu Barat, Usman mengatakan sosialisasi anti Pancasila dan Narkoba harusdigalakkan untuk memberantas penyakit masyarakat. Selain itu pemberian tali asi Dit Pol Air Polda Sultra rencananya akan dibagikan kepada masyarakatnya yang lebih membutuhkan.

“Kami merasa sangat terbantu dengan bantuan ini dan semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Untuk genset karena ini telah menjadi milik desa kita rencananya akan pinjamkan secara bergilir sesuai kebutuhan,” tutupnya.

Untuk diketahui sebelumnya pelaksanaan sosialisasi Quick Wins program I tentang Penertiban dan Penegak Hukum Bagi Organisasi Radikal Anti Pancasila yang dirangkaikan dengan penyerahan Tali Asi berupa genset, jaket palampung, lampu cas dan lampu kode di Desa Lagasa Kecamatan Duruka, Desa Tampo Kecamatan Napabalano pada 23 September 2017 kemarin.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan