"Ditekling" Soal Pembangunan, Umar Samiun: Lemah Pendidikannya

  • Bagikan
Nampak Bupati Buton, Umar Samiun (kiri) dan Wakil Bupati Buton, Drs. La Bakry saat menghadiri pencanangan PIN 2016 di Desa Matanauwe, Kecamatan Siotapina, Buton, Selasa (8/3/2016). (Foto: LA ODE ALI/S

SULTRAKINI.COM: BUTON – Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun, menepis isu yang selama ini diedarkan oleh oknum tertentu tentang kinerjanya selama 3 tahun bersama wakilnya La Bakry. Pasangan Umar-Bakry itu dinilai tidak menghasilkan pembangunan sejak dilantik pada 2012 lalu.

 

\”Balihonya saja, berdiri di atas jalan yang baru kita bikin. Malah dibilang tidak ada pembangunan, ini kan repot,\” kata Umar Samiun saat membuka pencanangan PIN 2016 di Desa Matanauwe Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Selasa (8/3/2016).

 

Umar Samiun menilai, orang yang membuat \’tekling\’ semacam ini harus diluruskan bersama-sama. Sebab kata dia, itu semua tidak benar. Bahkan Umar Samiun menyebut orang semacam itu, lemah pendidikannya.

 

\”Tapi okelah, mungkin itu forumnya komunikasi politik. Cuman kalo menurut saya, orang yang memanfaatkan dengan tekling seperti ini, maaf kalo saya salah adalah orang yang lemah dari pendidikannya,\” ujarnya.

 

Menurut orang nomor satu di Buton itu, pembangunan yang dilakukan bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat. Misalnya pembangunan infrastruktur jalan yang selama ini rusak. Tetapi di masa kepemimpinannya sudah mulai bagus. Itu berarti ada perubahan.

 

\”Jadi bagaimana mungkin tidak ada pembangunan, sementara dia ikut serta kerja dalam pembangunan yang ada, kan ini namanya mencemooh, memutar balikan fakta namanya, dan inilah yang mesti kita luruskan,\” sindir Umar Samiun.

 

Selain itu, lanjut pasangan La Bakry ini, jika dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, dia menilai roda pemerintahan yang dilaksanakannya sudah cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut-turut dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

 

\”Seperti contoh pak Safei saja bupati senior disini, selama 10 tahun hanya satu kali saja WTP, dan kita sudah dua kali WTP selama kurun waktu tiga tahun ini. Saya yakin putaran kedepan ini walopun sudah berbasis akrual, tentu kita masih bisa dapat WTP, saya masih yakin itu,\” katanya dengan yakin diikuti tepukan meriah dari masyarakat yang hadir.

 

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan