Ditunjang KUR dari BRI, Asriani Rasyid Sukses Kembangkan Usaha Kue

  • Bagikan
Asriani Rasyid sukses buka usaha kue dari belajar otodidak. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: Meski harus rela meninggalkan pekerjaan demi mengurus orang tua yang sakit, Asriani Rasyid memberanikan diri untuk membuka usaha kue untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sejatinya, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan ini hanya iseng mencoba bisnis kue sejak 2011, gayung bersambut ternyata ada yang minat dengan kue buatannya.

“Karena ibu saya sakit-sakitan jadi saya berhenti bekerja. Awalnya iseng-iseng karena tidak punya penghasilan, saya coba-coba buat kue ternyata banyak yang minat. Disitu saya jualan online lewat Facebook dan Whatsapp pelan-pelan,” kata Asriani, Kamis (30 Maret 2023).

Dengan modal awal Rp 200 ribu yang merupakan uang terakhir di dompetnya, Asriani membeli bahan-bahan kue. Dari sini, pesanan kue mulai datang dan itu membuat dia semakin bersemangat.

Perempuan 46 tahun ini memiliki keahlian khusus membuat berbagai kue. Semuanya dia pelajari secara otodidak melalui media sosial. Aplikasi Instagram menjadi media utama bagi Asriani untuk belajar berbagai resep kue. Misalnya, pie susu, risol, kue kering, kue ulang tahun, dessert box, dan lainnya.

Selama 12 tahun, Asriani mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha kue sebelum meraih kesuksesan seperti saat ini. Setiap kali jatuh, dia bangkit untuk memulai hal baru. Berprinsip bahwa jatuh bangun, gagal dan mencoba kembali adalah hal yang biasa terjadi dalam dunia bisnis.

Dapat Pinjaman dari BRI

Permodalan kerap kali menjadi kendala dalam mengembangkan usaha kuenya. Kemudian saat itu dia bertemu dengan salah satu teman dan menyarankan kepada Asriani untuk mengajukan pinjaman ke BRI, dalam hal ini Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Saya kendalanya modal. Saya pas awal mau kredit, ketakutan saya karena tidak pernah kredit, tidak pernah punya utang. Terus teman saya menjelaskan soal KUR, akhirnya saya datang ke BRI,” ujarnya.

Mendapat modal dari KUR senilai Rp15 juta, dia jadikan untuk menunjang kebutuhan usaha kuenya, seperti membeli kulkas, peralatan membuat kue, hingga membeli booth untuk membuka kedai kecil-kecilan di depan rumah. Kerap kali Asriani mendapatkan ejekan dari tetangganya. Tetapi dirinya tidak pedulikan dan menjadikan hal tersebut motivasi untuk lebih giat dan semangat dalam mengumpulkan rezeki.

Asriani mengaku, peran BRI sangat besar dalam hidupnya. Pasalnya, permodalan yang diberikan sangat mendukung untuk pengembangan usaha kuenya. Kini, Asriani memiliki pendapatan bulanan Rp 10 -11 juta.

Selain membantu dalam permodalan, kata dia, BRI membantu untuk mencarikan buyer.

“Saya dikenalkan sama BRI setiap tahun ramadan,” tambahnya.

Perempuan 46 tahun ini berharap, BRI bisa terus mendukung UMKM kecil seperti dirinya. Di sisi lain, Asriani memiliki cita-cita untuk membangun kedai kue, agar orang-orang bisa mencicipi langsung kue buatannya di tempat usahanya.

“Saya ingin punya kedai yang lebih luas dan mudah-mudahan bisa tercapai tahun ini. Saya berharap BRI semakin jaya dan semakin banyak membantu orang-orang seperti saya untuk bangkit. Terima Kasih kepada BRI sudah membantu saya,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menerangkan, BRI terus mendorong pelaku UMKM Indonesia untuk bisa mendapatkan akses permodalan dan mengembangkan usaha. Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sepanjang 2022, BRI menyalurkan KUR dengan total nilai Rp 252,38 triliun kepada 6,5 juta orang nasabah dengan mayoritas disalurkan kepada sektor produksi.

BRI juga menjaga kualitas KUR yang disalurkan, hal tersebut tercermin dari NPL KUR BRI pada akhir Desember 2022 yang terkendali di level 0,83 persen.

“BRI berkomitmen akan berperan aktif membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha mikro Indonesia. Ini tentunya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi grass root serta mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia,” ucap Supari dalam keterangan tertulisnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan