Ditunjuk Karetaker Ketua KNPI Muna, Zuhdi Mulkian: Tidak Ada Polemik

  • Bagikan
Karetaker Ketua KNPI Muna yang baru, Zuhdi Mulkian. (Foto: Zuhdi Mulkian/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ditunjuknya sebagai karetaker ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muna yang baru, berdasarkan SK Nomor Kep.025/DPD KNPI-Sultra/I/2018, Zuhdi Mulkian mengaku tidak ada polemik di internal Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Sulawesi Tenggara versi Umar Bonte.

Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui SultraKini.Com bahwa sebelum ditunjuk oleh Ketua KNPI Sultra, Umar Bonte, dirinya sudah mempertanyakan terkait dasar pergantian karetaker ketua KNPI sebelumnya, Herlan Syaputra.

Selain itu, salah satu acuan pergantian tersebut berdasarkan masa bakti yang diberikan guna melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) sampai dengan terbentuknya pengurus KNPI definitif dengan batas waktu maksimal tiga bulan. Setelah itu boleh melakukan perpanjangan ataupun kemudian melakukan pergantian, sebab itu menjadi otoritas dari DPD KNPI Sultra.

“Kemarin sepengetahuan saya, Herlan Syaputra yang ditunjuk sebagai karetaker KNPI Muna sebelumnya, tapi menurut ketum DPD KNPI Sultra, sudah terjadi kelebihan waktu untuk melaksanakan Musda di Muna. Jadi soal proses pergantian, saya kembalikan kepada mekanisme organisasi KNPI. Tapi saat diberi amanah itu tidak mungkin saya menolak apalagi mengajari soal aturan, karena kita juga mengacu pada DPD KNPI Sultra,” jelas Zuhdi Mulkian saat sedang berada di kediaman kerabatnya, Senin (29/1/2018) malam.

Sementara dalam kepengurusan yang baru, dia tetap melibatkan Herlan Syaputra sebagai ketua pengurus harian. Sebab dia menginginkan kesinambungan untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan di masa karetaker ketua KNPI Muna sebelumnya.

“Secara pribadi meski dari tataran pertemanan dan usia beliau adalah adik saya, tapi berbicara organisasi di KNPI, beliau itu senior karena karetaker ketua KNPI Muna sebelum saya. Dalam waktu dekat saya akan berkonsultasi dan meminta pandangannya untuk mengetahui sejauh mana kesiapan KNPI Muna sebelumnya, sehingga jika masih ada yang kurang tinggal melengkapi dan sebenarnya saya berharap bisa bekerjasama dengan beliau,” ungkap Zuhdi Mulkian.

Ditambahkannya, meski kini dia menjadi karetaker ketua KNPI Muna yang baru, hanya sebagai mediator dan fasilitator untuk menjalankan tugas pelaksanaan Musda yang bertujuan mendefitifkan pengurus KNPI di Muna. Dan jika kedepannya Herlan Syaputra mau bekerjasama dengan menjalankan tugasnya sebagai ketua pengurus harian, maka akan diberikan tanggung jawab.

“Sekarang kita berpikir organisasi. Jika beliau (Herlan Syahputra) bersedia, tidak menutup kemungkinan didefenitifkan sebagai ketua KNPI Muna. Tapi soal siapa nanti yang akan dipilih menjadi ketua KNPI defenitif itu, kita serahkan kembali kepada KNPI Kecamatan dan OKP, karena saya hanya diberi amanah sementara oleh DPD KNPI Sultra untuk melaksanakan tugas itu,” tambahnya.

Olehnya itu, dia menegaskan tidak berpikiran untuk mengganti posisi Herlan Syaputra sebagai karetaker ketua KNPI Muna sebelumnya. Dia ditunjuk sebagai karetaker ketua KNPI yang baru merupakan amanah yang diberikan, sebab menurut ketum DPD KNPI Sultra, Umar Bonte bahwa dirinya dapat mengemban tugas tersebut.

“Saya sebagai generasi muda tidak mungkin menolak dalam bentuk surat keputusan (SK) karena saya telah di SK kan, kalau saya menolak berarti saya tidak bertanggung jawab sebagai generasi muda. Jadi itu saja sebenarnya, tidak berpikir ingin mengganti orang, karena bagaimanapun ini amanah yang diberikan bukan saya yang minta,” pungkasnya.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan