Dokter Tidak Masuk Tugas, Pasien Ibu Hamil Terlantar di Rumah Sakit

  • Bagikan
Nampak Aris sedang menjaga istrinya Suniarti di kamar bersalin di RSUD Muna. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Aris (39) sungguh kerepotan mengurusi istrinya yang akan melahirkan. Bukan karena kendala pembiayaan, tetapi penanganan bidan yang membuatnya kerepotan mengurusi persalinan sang istri.

Diungkapkannya, istrinya bernama Suniarti (29) mendapatkan perawatan di Puskesmas Tiworo Kepulauan (Tikep), Kabupaten Muna Barat. Namun oleh pihak puskesmas, istrinya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna dengan alasan minimnya peralatan kesehatan bersalin.

Dirinya yang telah sampai besama istri di RSUD Muna, justru terlantar lebih dari satu jam di ruang tunggu kamar bersalin. Sebab dokter spesialis yang bertugas tidak masuk. Bahkan Seorang petugas kamar bersalin menyarankan istrinya dirujuk ke Baubau atau klinik praktek bersalin.

“Satu jam lebih saya bersama istri menunggu dokter, tapi tidak datang-datang, sementara istri saya terus mengeluh kesakitan,” kata Aris kepada SultraKini.Com, Selasa (11/04/2017).

Tanpa berpikir panjang, ia pun membawa istrinya yang tengah mengerang kesakitan ke klinik praktek bersalin di Kota Raha dikarenakan perlu waktu menempuh jarak ke Baubau.

Tetapi kembali lagi sang istri belum mendapat penanganan, bidan praktek tersebut rupanya tidak mampu mengambil tindakan yang beresiko. Akibatnya bidan kembali menyarankan ke RSUD Muna. Pada akhirnya istri Aris mendapat bantuan persalinan dari dokter spesialis kandungan yang tidak lagi bertugas, yakni Dr. Tamsila.

“Waktu tiba kembali di RSUD, ternyata Dokter sudah siap di ruang operasi dan istri saya langsung ditindaki, karena air ketubannya sudah kering yang bisa beresiko terjadi kematian pada janin,” tutur Aris.

Melihat anaknya telah lahir selamat serta istrinya pun selamat, ia berterima kasih kepada dokter tersebut yang seharusnya proses persalinan dilakukan Dr. Ruhwati Kadir yang bertugas di rumah sakit saat itu.

“Padahal beliau tidak lagi bertugas. Saya juga berharap agar masalah semacam ini jangan sampai terulang kembali dan menjadi perhatian kita bersama,” ucapnya.

Informasi di himpun SultraKini.Com, peristiwa serupa pernah terjadi pada Jumat 31 Maret 2017, seorang pasien ibu hamil, Noya (30) asal Desa Maligano, Kabupaten Muna, tidak mendapatkan pelayanan di RSUD Muna, oleh petugas dokter spesialis Dr. Ruhwati Kadir. Akibatnya sang pasien dilarikan ke salah satu klinik praktek bersalin untuk mendapatkan pertolongan.

Belum diketahui pasti sebab ketidakhadiran dokter tersebut dalam melayani pasien di RSUD Muna.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan