DPPKB Konut Latih Keluarga Membangun Perekonomian dari Usaha Mikro

  • Bagikan
Pelatihan pemberdayaan ekonomi keluarga bagi keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera 1 oleh DPPKB Konut di aula kantor DPPKB, Kamis (29/3/2018) malam. (Foto: Arifin Lapotende/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, menggelar pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera 1 di aula kantor DPPKB, Kamis (29/3/2018) malam.

Kepala DPPKB Konut, Kasim Pagala melalui Kepala Bidang KS, Sarlina mengatakan sasaran utama kegiatan tersebut, yakni peserta KB dari keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera 1 yang aktif membentuk usaha secara kelompok.

“Jadi kami memberikan pelatihan untuk kembali merangsang kelompok agar meningkatkan usaha serta membangun ekonomi keluarga,” terang Sarlina kepada SultraKini.Com.

Dijelaskannya, usaha produktif dapat memacu keaktifan para kelompok usaha di bidang tersebut. Secara tidak langsung, interaksi di antaranya turut meningkat.

“Kami harapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB dapat ditingkatkan. Jadi sasaran utama Keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera 1 dapat berwirausaha sekaligus ber-KB secara mandiri,” tambahnya

Sarlina saat membuka kegiatan dan demo pembuatan keripik dari ikan teri oleh kelompok usaha, Kamis (29/3/2018) malam. (Foto: Arifin Lapotende/SULTRAKINI.COM)

DPPKB Konut kini sedang mengembangkan program pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha ekonomi mikro dengan sasaran keluarga, khususnya keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera 1 dalam mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah setempat.

“Ini merupakan salah satu upaya, untuk meningkatkan pendapatan yang dilakukan oleh keluarga sejahtera secara berkelompok di lingkungan masyarakat yang sederhana dengan tujuan meningkatkan kesejahteraaan keluarga, khusus KPS dan KS 1 mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera,” jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut, para kelompok usaha menampilkan hasil olahan keripik dari ikan teri melalui peragakan langsung di hadapan para peserta pelatihan. (ADV)

 

Laporan: Arifin Lapotende

  • Bagikan