DPRD Butur: Interkoneksi dengan PLN Baubau Pemadaman Tidak Beraturan

  • Bagikan
Ketua DPRD Buton Utara, Sujono. (Foto: Harto Nuari/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – DPRD Buton Utara (Butur) menilai, penyambungan jaringan listrik atau interkoneksi dengan PLN Baubau tidak menguntungan bagi masyarakatnya, khususnya wilayah Kecamatan Kulisusu dan Kecamatan Kulisusu Utara. Hal ini dikarenakan, pendeteksian gangguan listrik sulit terdeteksi yang berdampak pemadaman yang tidak beraturan.

Menurut Ketua DPRD Butur, Sujono, wilayah setempat berada di ujung Pulau Buton. Dampaknya yakni, jika terjadi gangguan interkoneksi misalnya pohon tumbang yang mengenai kabel jaringan listrik di wilayah Kamaru, secara otomatis Butur akan terkena imbasnya. Disisi lain, kekuatan arus listrik yang diterima masyarakat Butur tidak sebaik wilayah lainnya.

“Kayaknya sudah sebulan kita interkoneksi dengan Baubau. Tapi justru tambah parah, karena pemadamannya tidak beraturan. Makanya saya tolak interkoneksi ini,” kata Sujono melalui sambungan telepon, Minggu (3/9/2017).

Solusi ditawarkan pihaknya dengna mengaliri listrik menggunakan mesin pembangkit Kalibu. Dengan tujuan pendeteksian gangguna menjadi lebih terkontrol.

Sekedar diketahui, di bulan Agustus 2017, PLN sub ranting Ereke, Kabupaten Butur kedatangan dua unit mesin pembangkit berkapasitas 1,5 mega watt. Warga berharap mesin pembangkit tersebut menjadi solusi untuk mengatasi krisis listrik berkepanjangan.

Laporan: Harto Nuari

  • Bagikan